Mitrapost.com – Tercatat mulai Januari hingga 14 Agustus 2023, kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kalimulya, Depok, Jawa Barat mencapai 4.272 kasus.
Data itu diungkap oleh Kepala Puskesmas Kalimulya Agustina Ika Damayanti.
“Terdapat 4.272 kasus ISPA sampai dengan 14 Agustus 2023 (sejak Januari 2023),” ujarnya dilansir dari Kompas.
Ia mengungkapkan bahwa peningkatan kasus terjadi dalam dua bulan terakhir. Namun, ia tak merinci penyebab dari peningkatan kasus tersebut.
“Iya, (kasus ISPA di Puskesmas Kalimulya) meningkat. Peningkatan terjadi dua bulan terakhir,” tuturnya.
Meski tak disebutkan, namun peningkatan ini terjadi seiring dengan kualitas udara di Jabodetabek yang berada dalam kondisi buruk beberapa waktu terakhir.
Selain ISPA, jelasnya, ada juga pasien balita yang menderita pneumonia.
“Terdapat 4.272 kasus ISPA sampai dengan 14 Agustus 2023. Pada balita juga terjadi peningkatan kasus radang paru, seperti pneumonia,” paparnya.
Ia pun menyarankan masyarakat untuk tetap menggunakan masker meski pemerintah sudah tak mewajibkan.
“Masyarakat untuk tetap menggunakan masker, walaupun pandemi COVID-19 sudah dinyatakan selesai,” tutur Agustina.
Kualitas udara di Jabodetabek memang menjadi sorotan akhir-akhir ini. Presiden Jokowi pun sudah memberikan instruksi mengenai penanganan kualitas udara yang buruk di Jabodetabek ini.
“Pertama, untuk penanganan polusi dalam jangka pendek harus secepatnya dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek agar lebih baik. Kemudian ada rekayasa cuaca untuk memancing hujan di Jabodetabek,” jelasnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com