Semarang, Mitrapost.com – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dalam dunia jurnalistik dan mempersiapkan calon advokat agar lebih mudah dikenal publik, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Bantuan Hukum Rumah Pejuang Keadilan Indonesia (DPW LBH RUPADI) Provinsi Jawa Tengah gelar program pelatihan bertajuk “Membuat Rilis Media dan Edit Video”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula DPP LBH RUPADI pada Selasa (23/8/2023), dengan diikuti puluhan peserta diantaranya mahasiswa magang dari Universitas Negeri Semarang, magang lawyer dan lawyer muda yang ada di lembaga tersebut.
Direktur DPW LBH Rupadi Provinsi Jateng, Darma Wijaya Maulana yang hadir memimpin jalannya acara mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut ditujukan agar calon advokat dapat maksimal melakukan pendampingan bagi masyarakat nantinya, serta mencegah kesalahan usai melakukan magang.
“Kegiatan ini untuk mempersiapkan diri para advokat muda dan calon advokat siap pakai menghadapi pasar dan dapat maksimal memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat pencari keadilan, serta mencegah aksi salah langkah setelah selesai melakukan magang,” katanya.
Acara itu menghadirkan empat narasumber sekaligus. Materi edit video dibawakan oleh Marketing Executive Nasmoco, A Catur Vendi Atmono dan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Tri Joko Pamungkas. Sedangkan rilis media menghadirkan Pimpinan Redaksi Infoplus.id, Sunardi dan Pimpinan Redaksi Koran Lingkar, Joko Susanto.
“Acara inj juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan branding terhadap diri pribadi secara visual maupun menulis yang bermanfaat kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Salah satu narasumber, A Catur Vendi Atmono berharap melalui acara tersebut, para peserta setelah selesai magang dapat memiliki basic simple namun bermanfaat untuk ke depan. Terlebih saat ini merupakan era dimana masyarakat lebih senang menyaksikan video yang singkat.
Dengan acara tersebut, jelasnya, tentu dapat berperan sebagai peningkatan mutu calon advokat.
“Jadi para peserta kalau nanti terjun sebagai advokat bisa tetap berpedoman untuk selalu tegas namun humanis. Kami sambut baik adanya program ini,”ujarnya.
Salah satu peserta, Surya mengaku senang mengikuti pelatihan tersebut karena ia sendiri hanya paham edit video ‘jedag-jedug’.
Namun setelah mendapatkan arahan dari narasumber, meskipun hanya video ‘jedag-jedug’ ternyata bisa diberikan sedikit muatan-muatan yang bersifat edukasi. Ia mengaku salut meskipun tidak dengan video yang panjang, ternyata dapat memberikan sedikit kalimat yang keren dan kreatif.
“Saya senang adanya pelatihan dan magang di sini, banyak dapat ilmu” kata Surya. (*)
Redaksi Mitrapost.com