Dalam satu minggu sekali atau sekali pre order (PO), ia bisa menghabiskan 26 hingga 30 porsi pesanan yang bisa dikatakan dengan PO berskala besar. Sedangkan jika berskala kecil bisa menghabiskan berkisar 13 hingga 15 porsi pesanan.
“Satu minggu itu beda skala sih, jadi ada skala kecil ada skala besar. Artinya kalau skala kecil itu aku gak ada bantuan atau terbatas kan yo, karena seng gawe kan muk aku tok gaono seng ngiwangi. Dan katakanlah aku seminggu cuma bisa open PO 13 sampe 15 pesanan atau porsian aja,” katanya.
“Dan kalau untuk skala besar itu aku bisa sekali open PO sekitar 26 porsi sampe 30 porsi aja,” lanjut ia.
Lebih lanjut, untuk range harga rujak potong ataupun rujak serut yang ia jual dibandrol harga yang berbeda-beda. Ada yang Rp10 ribu, Rp15 ribu hingga ada yang harga Rp35 ribu.
Sehingga omzet yang ia dapatkan pun berbeda-beda. Dalam satu minggu atau sekali PO bisa mendapatkan hasil Rp300 ribu sampai Rp400 ribu.
“Untuk harga ada yang 10 ribu, ada yang 15 ribu, hingga ada yang 35 ribu. Dan untuk itungan profitnya sama baik rujak serut ataupun rujak potong. Karena harganya beda-beda jadi untungnya sekitar 300 ribuan sampe 400 ribuan dan sangat lumayan,” sebut Wiwik. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
