Mitrapost.com – Beberapa orang mungkin pernah terbangun secara tiba-tiba di tengah malam, entah karena mimpi buruk, berpindah posisi, atau ingin buang air kecil. Namun, saat tidak bisa terlelap kembali, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan amalan sunah.
Dilansir dari DetikHikmah, Dianjurkan untuk melafalkan zikir saat terbangun di tengah malam. Dari sebuah hadis, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang terbangun dari tidurnya pada malam hari kemudian ia mengucapkan: Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya’in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah. Kemudian dia berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku,’ atau ia memanjatkan doa maka hal tersebut (istigfar maupun doa itu) akan dikabulkan. Kemudian jika dia berwudhu lalu mendirikan salat maka salatnya tersebut akan diterima,” (HR Bukhari).
Berikut lafal zikir yang diajarkan oleh Rasulullah;
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya’in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah
Artinya: “Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah.”
Selain itu, berdasarkan riwayat dari Ahmad, Abu Dawud, An Nasa’i, dan At Tirmidzi dari kakek Amr bin Syu’aib, Rasulullah SAW juga pernah membaca zikir berikut saat terbangun di tengah malam dalam keadaan terkejut.
بِسْمِ اللَّهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَرَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُون
Bismillahi ‘ā’ūḏzu bikalimātillahi al-ttāmmaẗi min ġaḍabihi waʿiqābihi wasyarri ʿibādihi wamin hamarāti assyayāṭīni waʾān yaḥ ḍurūn
Artinya: “Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami beberapa kalimat yang diucapkan karena terkejut ketika tidur, ‘Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan, siksaan, dan kejahatan hamba-hamba-Nya, serta dari segala gangguan setan dan dari kedatangan mereka’.”
Lebih lanjut, Rasulullah juga mengajarkan untuk segera mengangkat selimut, kemudian membersihkan tempat tidur dan berbaring pada posisi kanan. (*)
Redaksi Mitrapost.com