Tingkat Kebutuhan Masyarakat Pati terhadap Beras Premium dan Medium Hampir Sama

Pati, Mitrapost.com – Tingkat kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Pati khususnya terhadap pembelian maupun penggunaan beras premium dan beras medium hampir sama.

Umumnya, setiap beras premium dan beras medium memiliki standar masing-masing. Mulai dari tingkat kepatahan butiran beras, segi warna, kebersihan beras, mutu beras, nasi yang dihasilkan, hingga harga yang didapatkan berbeda-beda.

Terlebih saat memasuki proses penggilingan beras hingga di bagian pengepul sudah dipilah terlebih dahulu. Sehingga sudah diketahui mana beras yang termasuk kategori premium dan mana medium.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Kuswantoro kepada media Mitrapost.com.

Lebih lanjut, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa beras premium lebih bagus dan mahal daripada beras medium. Sebab, beras premium setelah menjadi nasi memiliki rasa yang lebih enak.

Meskipun demikian, hal tersebut tidak dipermasalahkan oleh masyarakat. Lantaran setiap orang memiliki segmen berdasarkan kemampuan membeli masing-masing.

“Karena semua itu, pertama punya segmen berdasarkan kemampuan, yang kedua itu dari pada kenek sitik, yang penting itu enak, begitu meskipun hanya selisih dingka Rp1.000 atau Rp2.000,” kata Kuswantoro

“Tapi beras yang medium itu kebanyakan orang yang menilai itu ya begitu, sedangkan yang premiun itu bagus, enak. Sehingga ada yang bilang gak papa lah Rp14.000 per kilogram yang penting enak, begitu,” tambahnya.

Perlu diketahui, harga beras premiun di pasaran Kabupaten Pati berkisar Rp14.000 per kilogram. Sedangkan beras medium diangka Rp13.000 pee kilogram.

Sementara itu, Kuswantoro juga meyinggung terkait perbandingan produksi beras di setiap daerah di Kabupaten Pati berbeda-beda. Hal itu disebabkan perbedaan kadar air hingga proses pertanian.

“Kalau produksi beras di Pati sendiri itu kadang ada yang atos, yang keras ya. Karena kan kadar airnya sama proses peetaniannya itu berbeda dengan daerah yang banyak airnya,” ujarnya.

“Seperti daerah yang ada disekitar PT Garuda itu sangat bagus sekali. Sedangkan kalau untuk daerah seperti Jakenan, Jaken itu keras sepertinya. Jadi untuk perbandingan itu seperti itu,” tutupnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait