Mitos Bersiul dan Bagaimana Pandangan Menurut Islam

Mitrapost.com – Bersiul adalah menirukan suara seruling dengan mulut. Pada zaman dahulu, bersiul merupakan cara menyampaikan kode pada pasukan. Bersiul tidak boleh dilakukan sembarangn, karena dapat menyebabkan gangguan komunikasi antar anggota.

Seiring waktu, bersiul merupakan suatu kebiasaan yang sering dilakukan pada waktu tertentu, contohnya saat memanggil hewan seperti burung atau anjing. Ada pula orang yang bersiul untuk menirukan lantunan lagu favorit.

Kendati demikian, beberapa orang percaya bahwa bersiul dapat mendatangkan setan atau jin jika dilakukan pada malam hari. Mitos ini pada dasarnya dimunculkan karena memiliki tujuan tertentu. Malam hari adalah waktu dimana orang harus tidur maupun melakukan ibadah di malam hari. Sehingga, pada waktu tersebut, lingkungan sekitar cenderung sepi. Siulan di malam hari dapat mengganggu ketenangan dan kekhusyukan bagi mereka yang sedang istirahat maupun beribadah.

Dalam segi agama Islam, bersiul merupakan suatu hal yang makruh. Dilansir dari NU Online, bersiul merupakan salah satu ritual oleh kafir Quraisy di Baitullah. Syekh Wahbah Zuhaili menjelaskan dalam kitab tafsirnya, orang kafir menjadikan ibadah di Baitullah dengan cara demikian (bersiul dan bertepuk tangan). Hal tersebut menunjukkan kebodohan mereka tentang arti ibadah dan kemuliaan Baitullah.

Dengan demikian, bersiul tidak baik dilakukan di tempat-tempat yang mulia, seperti masjid, sekolah dan lainnya. Namun, bersiul tak selalu dipandang buruk jika dilakukan adalah untuk hal baik, seperti untuk menenangkan bayi saat menangis. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati