Perolehan Medali Cabor Pencak Silat Menurun, KONI Pati Sebut Harus Ada Kekompakan Semua Pihak

Pati, Mitrapost.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati menyebutkan dalam meraih sebuah prestasi dan kejuaraan, khususnya cabang olahraga (cabor) pencak silat harus ada kekompakan dan kebersamaan dari semua pihak.

Baik dari pihak pengurus, pelatih, atlet-atlet pencak silat, pemangku kebijakan, KONI Pati, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati.

Hal itu dilakukan lantaran mengingat dari hasil evaluasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng cabor pencak silat dari tahun 2018 ke tahun 2023 mengalami penurunan medali.

Sedangkan untuk cabang olahraga lain, justru sangat memperlihatkan dan menonjolkan hasil perolehan medali yang luar biasa. Termasuk medali emas.

Melalui ketua KONI Kabupaten Pati, Mustamaji menjelaskan bahwasannya pada Porprov tahun 2023 cabor pencak silat Kabupaten Pati hanya menyabet medali perak dan perunggu.

“Makannya kita evaluasi terus mengapa hal ini bisa terjadi padahal dari cabang olahraga bela diri lain memperlihatkan hasil yang sangat luar biasa. Mungkin belum ada kekompakan dan kebersamaan dengan para pengurus, dari para pelatih, dan para atlet-atletnya,” jelas Mustamaji.

“Untuk kita bisa menunjukkan sebuah prestasi tentunya harus ada rasa kekeluargaan, kekompakan, kebersamaan harus semua pihak. Baik dari beliau beliau pemangku kebijakan, dari KONI, Dinporapar, harus dengan pelatih dan atletnya,” lanjut dia.

Sementara itu, diketahui lawan tanding atlet cabor pencak silat Pati di Porprov bukan dari atlet lokal. Melainkan dari mantan Pekan Olahraga Nasional (PON), atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda), atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) hingga juara Sea Games.

Sehingga hal itu dinilai jadi penyebab sangat sulit untuk meraih juara. Baik kesulitan dari segi peralatan dan teknik latihan. Terlebih persaingan di luar sangat luar biasa.

“Untuk Porprov kemaren itu kabupaten atau kota yang paling bagus itu Solo dan Semarang. Karena mereka rata-rata dihuni oleh atlet-atlet mantan juara. Sehingga hasilnya bagus, sedangkan Kabupaten Pati itu kebanyakan atlet lokal. Dan dari Kudus, Jepara yang sama kaya kita itu banyak yang kalah di situ,” imbuhnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati