Mengapa Durian Berbau Menyengat?

Mitrapost.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa bau durian sangat kuat dan menyengat? Aroma khas ini membuat durian dilarang di sejumlah kendaraan umum dan tempat-tempat tertentu karena baunya dikhawatirkan akan mengganggu orang-orang sekitar lainnya.

Kendati demikian, sebenarnya durian memiliki daging buah yang lezat dengan rasa manis dan tekstur yang lembut di lidah. Daging juga memiliki nilai gizi yang tinggi, meski orang dengan kondisi kesehatan tertentu lebih baik membatasi konsumsinya.

Bau durian dari senyawa tertentu

Menurut peneliti dari Institut Biologi Sistem Pangan Leibniz di Universitas Teknik Munich, durian mengandung asam amino ethionine yang langka pada tanaman. Kandungan ini yang memainkan peran penting dalam pembentukan bau khas durian.

Nadine S. Fischer dan Martin Steinhaus dari Institut Biologi Sistem Pangan Leibniz di Universitas Teknik Munich menunjukkan saat proses pembentukan buah, tidak hanya konsentrasi etionin dalam daging buah yang meningkat, tetapi juga pada saat yang sama konsentrasi ethanethiol.

“Temuan kami menunjukkan bahwa saat buah matang, enzim spesifik tanaman melepaskan bau dari ethionine. Hal ini konsisten dengan pengamatan kami bahwa selama pemasakan buah, tidak hanya konsentrasi etionin dalam daging buah yang meningkat, tetapi juga pada saat yang sama konsentrasi ethanethiol. Hal ini menjelaskan mengapa durian matang mengeluarkan bau yang sangat menyengat,” jelasnya, dilansir dari Science Daily.

Peneliti utama Martin Steinhaus yang merupakan seorang ahli kimia makanan mengatakan bahwa berdasarkan pengujian, asam amino dengan konsentrasi etionin yang rendah tidak berbahaya dan mungkin memiliki efek imunomodulator yang positif. Imunomodulator merupakan senyawa yang dapat memodifikasi aktivitas sistem kekebalan.

“Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah memakan buah ini menimbulkan risiko kesehatan. Penelitian lebih lanjut tentu perlu dilakukan,” ujarnya.

Selain itu, bau durian merupakan hasil campuran kompleks senyawa organik volatil (VOC) yang dilepaskan dari buah. Durian mengandung berbagai senyawa belerang, termasuk tiol dan sulfida. Senyawa ini menyebabkan bau menyengat, dilansir dari Medium.

Genetika juga memberikan variasi bau yang berbeda dari setiap durian, serta mikroorganisme pada permukaan buah juga dapat berperan dalam menghasilkan senyawa berbau. Bakteri dan ragi dapat memecah komponen tertentu pada buah dan melepaskan senyawa volatil tambahan. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati