Apa Itu Monkeypox dan Bagaimana Penularannya?

Mitrapost.com – Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet. Virus ini masih menjadi bagian dari keluarga virus variola atau virus yang menyebabkan cacar. Monkeypox memiliki gejala mirip cacar, meski tidak berhubungan dengan cacar air.

Penyakit mpox (monkeypox) disebabkan oleh virus MPXV (monkeypox). Virus ini merupakan virus dari genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae, yang meliputi variola, cacar sapi, vaccinia dan virus lainnya.

Virus ini ditemukan pertama kali di Denmark tahun 1958 pada monyet yang dipelihara untuk penelitian. Sedangkan kasus mpox pada manusia yang pertama kali dilaporkan terjadi pada anak laki-laki berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo tahun 1970. Mpox dapat menyebar dari orang ke orang, juga hewan ke manusia. Sumber virus ini belum diketahui, namun mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan terinfeksi virus ini.

Bagaimana penularannya?

Dilansir dari laman World Health Organization, cacar monyet ini dapat menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, salah satunya melalui sentuhan. Sentuhan tersebut juga bisa berasal dari barang-barang yang terkontaminasi virus, seperti sprai, bantal, pakaian atau jarum suntik. Monkeypox juga bisa menular dari ibu hamil kepada janin.

Tak hanya itu, orang juga bisa terinfeksi oleh hewan, baik dari gigitan dan mengonsumsi dagingnya. maupun

Penularan virus mpox terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Berikut beberapa kontak yang dapat menularkan cacar monyet;

Bertatap muka, dari droplet air liur saat bicara.

Sentuhan, serta saat hubungan seksual.

Dari mulut ke mulut saat berciuman.

Kontak mulut ke kulit, seperti seks oral atau mencium kulit.

Virus tersebut masuk dalam tubuh lewat luka terbuka pada kulit, permukaan mukosa (misalnya mulut, faring, mata, genital, anorektal), atau saluran pernapasan. Orang yang memiliki aktivitas seksual tinggi mempunyai risiko lebih tinggi.

Apa gejalanya?

Setelah terinfeksi, virus ini menyebabkan sejumlah gejala dalam rentang waktu seminggu. Dalam beberapa kasus, gejala dapat muncul 1 hingga 21 hari setelah paparan. Selain itu, gejala tersebut bisa berlangsung selama 2-4 minggu atau lebih pada orang yang memiliki sistem kekebalan lemah.

Monkeypox memiliki beberapa gejala, termasuk ruam, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, tingkat energi rendah dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Ruam berupa luka kemudian mengembang berisi cairan, sehingga biasanya terasa gatal dan nyeri. Saat ruam sembuh, luka akan mengering, mengeras, kemudian rontok. Ruam dan lesi ini dapat muncul di berbagai area tubuh seperti telapak tangan, kaki, wajah, mulut, selangkangan dan lainnya.

Penderita dapat menularkan virus sampai semua luka sembuh dan lapisan kulit baru terbentuk.

Penderita mpox juga bisa mengalami komplikasi lain, termasuk terinfeksi bakteri lain, pneumonia, infeksi kornea hingga kehilangan penglihatan, kesulitan menelan, muntah dan diare yang menyebabkan dehidrasi parah atau malnutrisi, sepsis, radang otak (ensefalitis), penyakit jantung (miokarditis), rektum (proctitis), gangguan saluran kemih (uretritis), bahkan kematian. Selain itu, orang dengan HIV juga dapat mengembangkan penyakit yang lebih parah. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati

Berita Terkait