Mitrapost.com – Banyak orang mulai menggunakan simbol semangka di postingan media sosial untuk gaungkan dukungan kepada rakyat Palestina. Simbol semangka memiliki kesamaan warna dengan bendera Palestina (merah, hijau, putih dan hitam), sehingga simbol ini dikaitkan dengan perlawanan.
Penggunaan simbol alih-alih bendera dimulai saat Israel menguasai sejumlah wilayah dan melarang pengibaran bendera Palestina di area-area tersebut. Pada bulan Juni kemarin, telah disetujui rancangan undang-undang yang melarang penggunaan bendera di lembaga-lembaga yang didanai oleh pemerintah Israel.
Hal tersebut pula yang mendorong rakyat Palestina menggunakan simbol untuk tetap menyuarakan protes terhadap kependudukan Israel.
Selain itu, buah semangka juga menjadi identitas nasional bersama buah-buahan lainnya. Dilansir dari Aljazeera, berikut sejumlah buah yang jadi simbol Palestina selain Semangka.
Jeruk
Jeruk Jaffa, yang berasal dari abad ke-19, terkenal karena rasa manisnya dan kulitnya yang tebal dan mudah dikupas, sehingga cocok untuk dikirim sebagai produk ekspor.
Sebelum Nakba tahun 1948, yakni peristiwa pengusiran lebih dari 750.000 warga Palestina dari desa dan kota tempat mereka tinggal, jeruk Jaffa merupakan produk ekspor penting bagi petani dan pengusaha di Palestina.
Jeruk juga menjadi simbol identitas nasional dalam bidang sastra dan seni. Novelis dan jurnalis Palestina Ghassan Kanafani menggunakan jeruk untuk melambangkan kehilangan dalam cerita pendeknya yang terbit tahun 1958 tentang Nakba, berjudul The Land of Sad Oranges.
Zaitun
Pohon zaitun diyakini memiliki makna mendalam orang Palestina dengan tanah air mereka. Pohon zaitun bisa hidup ratusan tahun. Sehingga, jika pohon hidup berusia 100 tahun, bisa diibaratkan bahwa tanah Palestina telah ada sepanjang 100 tahun
Zaitun juga merupakan sumber pendapatan penting. Minyak dan buahnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk kosmetik dan sabun.
Dalam beberapa tahun terakhir, saat Palestina diserang oleh pemukim Israel di Tepi Barat, lebih dari 5.000 pohon zaitun milik warga Palestina dirusak dalam lima bulan pertama tahun 2023.
Terong
Fotonovel Edward Said berjudul After the Last Sky mengisahkan tentang identitas Palestina. Dalam bukunya tersebut ada bagian yang membahas terong dari Battir. Battir adalah Situs Warisan Dunia UNESCO yang terkenal dengan terongnya dan secara berkala diadakan festival terong. Ia mengatakan bahwa terong membuatnya terhubung dengan Palestina. (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
