Mitrapost.com – Saat hamba Allah SWT terdesak dalam sebuah pertempuran dan merasa tidak berdaya untuk melakukan apapun lagi, satu-satunya cara adalah dengan meminta bantuan Allah SWT. Doa-doa ini dipanjatkan untuk meminta pertolongan, sekaligus diberikannya jalan keluar dari kesulitan.
Rasulullah SAW selalu mengajari umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dalam kesempatan apapun. Tak terkecuali saat hamba-hamba-Nya membutuhkan pertolongan.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Allah SWT berfirman, ‘Apakah ada orang yang berdoa, maka Aku akan mengabulkan doanya. Apakah ada orang yang meminta, maka Aku akan memberinya. Dan apakah ada orang yang memohon ampunan, maka Aku akan mengampuninya,'” (HR Bukhari dan Muslim).
Dilansir dari DetikHikmah, berikut sejumlah doa yang bisa dipanjatkan untuk meminta pertolongan saat terdesak.
Doa Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS pernah meminta pertolongan kepada Allah SWT lewat sebuah doa. Ini tercantum dalam surah Al-Qamar ayat 10 yang berbunyi,
اَنِّيْ مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ
annii maghluubun fantashiir
Artinya: “Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).”
Doa Nabi Hud AS
Dalam Al-Qur’an terdapat doa yang dipanjatkan oleh Nabi Hud, yaitu dalam surah Al-Mu’minun ayat 39;
رَبِّ انْصُرْنِيْ بِمَا كَذَّبُوْنِ
Rabbin surnii bimaa kadzabuun
Artinya: “Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka telah mendustakanku.”
Doa Nabi Luth AS
Nabi Luth AS berdoa untuk meminta perlindungan Allah dan diberikan jalan keluar dari kota yang penuh dengan kezaliman dan ketidakadilan.
رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ اَهْلُهَاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّاۚ وَاجْعَلْ لَّنَا مِنْ لَّدُنْكَ نَصِيْرًا
Robbanaa akhrijnaa min haadzihil qoryatidz dzoolimi ahluhaa waj’al lanaa min ladunka waliyyan waj’al lanaa min ladunka nashiiroo
Artinya: “Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Makkah) yang penduduknya zalim. Berilah kami pelindung dari sisi-Mu dan berilah kami penolong dari sisi-Mu,” (QS. An-Nisa ayat 75).
Doa Nabi Muhammad SAW
رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰى مَا تَصِفُوْنَ
Robbihkum bilhaqqi warobbunarrohmanul musta’anu ‘ala ma tashifun
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Tuhan kami adalah Tuhan Yang Maha Pengasih (dan) yang dimintai segala pertolongan atas semua yang kamu katakana,” (QS. Al-Anbiya ayat 112). (*)
Redaksi Mitrapost.com