Hindari Kebiasaan Buruk saat Minum Berikut Ini!

Mitrapost.com – Hidrasi dibutuhkan bagi tubuh untuk memastikan fungsi organ bekerja dengan baik dan efisien. Para ahli merekomendasikan untuk minum air setidaknya 8 gelas air setiap hari.

Selain kecukupan jumlah asupan air, sebenarnya Anda juga perlu mengetahui cara yang tepat untuk menghidrasi yang tepat, sehingga fungsi organ dalam tubuh bekerja optimal. Kebanyakan orang melakukan kesalahan umum saat minum air. Misalnya, minum air sambil berdiri. Padahal hal tersebut merupakan cara yang salah saat minum air.

Dilansir dari Health Shots, berikut sejumlah kebiasaan buruk saat minum air.

Minum air sambil berdiri

Kebiasaan buruk pertama adalah membiarkan Anda dan keluarga Anda minum sambil berdiri. Dr Pritam Moon, konsultan kesehatan dari Rumah Sakit Wockhardt, Mira Road mengatakan bahwa saraf menjadi tegang saat minum air sambil berdiri. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Air langsung masuk ke perut bagian bawah, kemudian keluar. Sehingga, tubuh tidak sempat akan mendapat penyaluran nutrisi.

“Ini dapat mengganggu keseimbangan cairan dan menyebabkan gangguan pencernaan,” katanya.

Minum lebih baik dilakukan saat duduk. Tidak masalah jika Anda duduk di lantai sekali pun.

Minum terburu-buru

Minum air sekali dalam satu tarikan napas bisa berbahaya. Selain memungkinkan tersedak, minum buru-buru juga bisa berdampak pada kinerja ginjal dan pencernaa.

“Jika sedang terburu-buru, jangan meneguk airnya karena kotoran di ginjal dan kandung kemih bisa menumpuk di bawahnya. Minumlah sedikit air saja untuk membantu pencernaan,” kata Dr Moon.

Oleh karena itu, disarankan untuk meminum air secara perlahan karena bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan gang optimal.

Minum sesaat sebelum makan

Idealnya perut harus diisi dengan 50 persen makanan, 25 persen air, dan 25 persen harus dibiarkan kosong untuk proses pencernaan. Minum sebelum makan membuat Anda lebih cepat kenyang. Alhasil, Anda akan makan lebih sedikit dan tidak cukup nutrisi.

“Melakukan hal itu bisa membuat Anda merasa lebih kenyang, dan kemudian Anda tidak akan bisa makan cukup. Anda tidak akan bisa mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang tepat dan bahkan dapat mengganggu pencernaan. Kemudian, Anda juga mungkin mengalami masalah seperti mual dan sembelit,” kata Dr Moon.

Tambahan pemanis buatan

Pemanis buatan mungkin tidak mengandung kalori, namun penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat meningkatkan berat badan dan risiko kondisi kesehatan lainnya. Tidak hanya itu, gula meningkatkan kebutuhan air dalam tubuh. Ini karena air dibutuhkan untuk metabolisme gula. Meskipun minuman manis terasa menyegarkan, itu dapat menyebabkan dehidrasi.

“Cobalah untuk menghindari apa pun yang mengandung gula, sirup jagung fruktosa tinggi, aspartam, atau sukralosa. Sebagai gantinya, Anda bisa memilih lemon, mint, atau herba,” kata Dokter Moon. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati