Pati, Mitrapost.com – Berdasarkan survey dari World Health Organization (WHO) bahwasannya negara Indonesia termasuk Kabupaten Pati saat ini tengah dikategorikan dalam darurat Diabetes Melitus (DM).
Menurut keterangan Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr Joko Leksono Widodo menyampaikan, perlu adanya edukasi dan imbauan yang harus dilakukan oleh masyarakat.
Baik melalui media sosial (medsos), Puskesmas, Dinkes bidang Promosi Kesehatan dan pihak terkait lainnya yang terlibat dalam hal ini.
“Kami dari pihak Dinkes Pati, budaya-budaya hidup manis ini perlu adanya edukasi baik di seluruh Indonesia terutama di Pati. Kita selalu memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat, melalui medsos, Puskesmas, temen-temen di bidang Promosi Kesehatan di tingkat posyandu, desa bahwasannya mengkonsumsi gula mestinya itu hanya 50 mg dalam sehari,” ungkap dr Joko.
Lebih lanjut, masyarakat dianjurkan untuk mengurangi makan maupun minum yang identik dengan manis dalam kehidupan sehari-hari. Sebab diabetes melitus bisa menyerang siapa saja termasuk usia produktif. Hal itu juga sekaligus untuk para penderita, agar tidak semakin parah dan meluas.
dr Joko menambahkan, perlu juga penerapan dan membiasakan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mengingat Diabetes Melitus bisa menyerang tubuh kapan saja.
“Selain itu, Kemeterian Kesehatan (Kemenkes) juga menyarankan untuk PHBS. Karna kecenderungan penyakit yang menular, selain Covid-19 kemaren itu ada juga penyaki yang bisa menyerang diri sendiri itu ada dua. Seperti diabetes melitus sama hipertensi. Kedua penyakit ini saling bergandengan, tidak bisa berdiri sendiri,” tambahnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
