Mitrapost.com – Pada artikel sebelumnya, kita tahu jika Surga memiliki 8 tingkatan dengan segala keindahan dan kenikmatannya. Kini perlu diketahui pula tingkatan neraka agar dijadikan peringatan, sehingga manusia senantiasa mempertebal iman. Neraka merupakan tempat untuk menebus dosa-dosa bagi orang yang zalim dan secara sadar menentang syariat dari Allah SWT.
Orang-orang yang senang melakukan kezaliman selama di dunia akan menghuni neraka dan mendapatkan siksa yang setimpal dengan perbuatannya di dunia. Dilansir dari DetikHikmah, berikut 8 nama-nama neraka beserta dengan tingkatannya.
Neraka Jahannam
Neraka Jahannam akan dihuni oleh orang-orang yang senang melakukan maksiat atau dosa besar, namun tidak segera bertaubat kepada Allah SWT. Calon penghuni neraka Jahannam adalah orang-orang yang durhaka, munafik, kafir, dan selalu mengabaikan perintah dari Allah SWT.
Seperti yang diriwayatkan dalam surat At-Taubah ayat 68,
وَعَدَ اللّٰهُ الْمُنٰفِقِيْنَ وَالْمُنٰفِقٰتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ هِيَ حَسْبُهُمْۚ وَلَعَنَهُمُ اللّٰهُۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيْمٌۙ
wa’adallâhul-munâfiqîna wal-munâfiqâti wal-kuffâra nâra jahannama khâlidîna fîhâ, hiya ḫasbuhum, wa la’anahumullâh, wa lahum ‘adzâbum muqîm
Artinya: “Allah mengancam orang-orang yang munafik baik laki-laki dan perempuan serta orang-orang kafir dengan neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah (neraka) itu bagi mereka. Allah melaknat mereka. Bagi mereka azab yang kekal.”
Neraka Saqar
Neraka ini diciptakan bagi orang yang sering meninggalkan salat, senang membicarakan keburukan orang lain, orang mendustakan hari pembalasan, bagi mereka yang tidak menyantuni orang miskin padahal mampu, serta bagi mereka yang tersesat.
Hal ini disebutkan dalam surat Al-Mudatsir ayat 42-43.
مَا سَلَكَكُمْ فِى سَقَرَ قَالُوا۟ لَمْ نَكُ مِنَ ٱلْمُصَلِّينَ
Ma salakakum fi saqar. Qalu lam naku minal-mushollin
Artinya: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar, lalu mereka menjawabnya: kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.”
Neraka Huthamah
Neraka Huthamah merupakan neraka yang diciptakan bagi mereka yang senang berghibah dan mengumpat. Tempat ini juga diperuntukan bagi orang yang suka mengadu domba dan orang-orang yang terlena dengan kekayaan.
Hal ini disebutkan dalam surat Al-Humazah ayat 1-9.
“Sungguh celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitungnya, dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pastilah dia akan dilemparkan ke dalam neraka Huthamah.
Dan tahukah kamu apakah neraka Huthamah itu? Yaitu api Allah yang dinyalakan dan membakar sampai ke hati, sungguh, api tersebut ditutup rapat atas diri mereka, sedangkan mereka itu diikat pada tiang-tiang yang panjang.”
Neraka Jahiimm
Neraka Jahiim merupakan neraka untuk menyiksa orang-orang musyrik atau yang menyekutukan Allah SWT. Neraka ini memiliki api yang menyala-nyala, seperti yang ada di dalam surat Asy-Syu’ara ayat 91.
وَبُرِّزَتِ ٱلْجَحِيمُ لِلْغَاوِينَ
Wa burrizatil-jaḥīmu lil-gāwīn.
Artinya: “Dan kemudian diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat.”
Neraka Lazha
Neraka Lazha dihuni oleh orang-orang yang mendustakan kebenaran, berpaling dari keimanan kepada Allah SWT, serta mereka yang mengikuti jejak setan. Ini sesuai dengan surat Al-Lail ayat 12-16 yang berbunyi, “Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, Dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).”
Neraka Havia atau Wail
Calon penghuni dari neraka ini adalah orang-orang yang berbuat curang dalam mengukur dan menimbang urusan dunia, atau mereka yang berdagang dengan licik. Nama dari neraka Wail disebutkan dalam surat Al Muthaffifin ayat 1-3 yang berbunyi,
وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۖ وَاِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَۗ
Wailul lil-muṭaffifīn. Allażīna iżaktālū ‘alan-nāsi yastaufūn. Wa iżā kālūhum au wazanūhum yukhsirūn
Artinya: “Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”
Neraka Sair
Neraka Sair diperuntukan bagi orang-orang yang mengabaikan peringatan, membantah tentang Allah tanpa memiliki ilmu pengetahuan, dan mereka yang mengikuti setan. Selain itu, neraka ini juga menjadi tempat untuk orang zalim yang suka memakan harta anak yatim dan mengingkari ajaran-ajaran dan dakwah Nabi.
Hal ini disebutkan dalam surat Al-Ahzab ayat 64-65.
خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا. إِنَّ ٱللَّهَ لَعَنَ ٱلْكَٰفِرِينَ وَأَعَدَّ لَهُمْ سَعِيرًا
Innallāha la’anal-kāfirīna wa a’adda lahum sa’īrā. Khālidīna fīhā abadā, lā yajidụna waliyyan wa lā naṣīrā
Artinya: “Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka), Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; mereka tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong.”
Neraka Hawiyah
Neraka Hawiyah diperuntukan bagi orang yang memiliki sifat munafik semasa hidupnya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT yang menyebut bahwa orang munafik akan ditempatkan pada tingkatan terbawah.
Hal ini disebutkan pada surat Al-Qariah ayat 8-11 yang berbunyi.
وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٌ وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا هِيَهْنَارٌ حَامِيَةٌۢ
Wa ammā man khaffat mawāzīnuh. Fa ummuhụ hāwiyah. Wa mā adrāka mā hiyah. Nārun ḥāmiyah.
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (*)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
