Bocah Adopsi di Kalbar Tewas di Rumah Ortu Angkat, Sempat Alami Penyiksaan

Mitrapost.com – Bocah adopsi berinisial YS (7) asal Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) tewas di rumah orang tua angkatnya.

Ia diketahui sering mengalami penyiksaan sejak diadopsi pada tahun 2021 lalu. Pihak polisi pun telah menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Ada tujuh orang tersangka diantaranya orangtua angkat SST dan YLT, serta lima karyawan toko di rumah tersebut MLS, DS, AMP, DS dan AA.

Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Fariz Kautsar menyebut sang ibu angkat yang kerap melakukan penyiksaan kepada anak tersebut.

“Perbuatan pelaku dilakukan tidak hanya sekali, namun berulang. Paling dominan dilakukan ibu angkat,” katanya dilansir dari Kompas.

Sedangkan karyawan toko diduga terlibat melakukan pemukulan dan memegangi korban saat disiksa ibu angkatnya.

Ada sekitar 36 barang bukti yang diamankan berupa pakaian, alat yang digunakan menghukum korban serta kamera pengawas atau CCTV.

“Sampai saat ini seluruh tersangka masih dalam pemeriksaan,” jelasnya.

Saat penyiksaan dilakukan, korban disebut tengah diajari renang namun tak segera paham.

“Pada hari kejadian korban diajak belajar berenang, saat itulah korban dicelup-celupkan ke dalam air hingga pendarahan,” kata Fariz.

Korban yang sempat dibawa ke Puskesmas itu akhirnya meninggal dunia. Penyiksaan dilakukan  sebagai bentuk hukuman yang diberikan.

“Motif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban,” ungkap Tommy.

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal dunia di belakang rumah pada (23/11/2023) malam. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati