Pati, Mitrapost.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0718/Pati mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat dan melakukan gerakan penghijauan di area kawasan Pegunungan Kendeng tepatnya di Desa Wukirsari, Kecamatan Tambakromo pada Jumat (8/12/2023).
Kegiatan tersebut melibatkan TNI dari Koramil 09/Sukolilo, Koramil 18/Winong, Koramil 19/Gabus, Koramil 20/Tambakromo, Polsek Tambakromo, Perhutani, Aparatur Pemerintah, relawan, pelajar, bahkan masyarakat yang dipimpin langsung oleh Kasdim 0718/Pati.
Kegiatan penghijauan itu dilakukan lantaran untuk mencegah bencana. Pasalnya hingga kini di kawasan Pegunungan Kendeng baru saja mengalami bencana banjir bandang yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi.
Kasdim 0718/Pati Mayor Cba, Maulana Muttafin Fahmy mengatakan bahwasannya penghijauan dilakukan dengan menanam 1.500 bibit pohon yang diantaranya ada tanaman keras dan tanaman buah.
Menurutnya, tanaman keras yang kini akan ditanami diwilayah Pegunungan Kendeng diharapkan bisa menahan derasnya air saat ada hujan. Sehingga juga ketika ada alih fungsi lahan tidak ada lagi masalah hutan gundul.
“Alhamdulillah hari ini kami dari Kodim Pati bersama semua unsur ada Polri, aparat pemerintah, CDK 2 Cabang Dinas kehutanan 2 Jawa Tengah, komunitas, relawan, pelajar dan masyarakat, guyup menanam pohon di Desa Wukirsari Kecamatan Tambakromo. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat khususnya wilayah Pegunungan Kendeng san ketika ada alih fungsi tidak ada bencana termasuk hutan yang gundul” terangnya.
Lebih lanjut, Kodim 0718/Pati mengajak jajaran para pelajar dengan tujuan memberikan edukasi tentang pentingnya kelestarian hutan di masa yang akan datang.
Dengan begitu, dengan adanya gerakan penghijauan bukan hanya diajarkan bagaimana menanam saja. Melainkan bagaimana merawat hingga tumbuh rasa peduli pada tanaman.
“Gerakan penghijauan ini melibatkan semua masyarakat. Karena mereka diajarkan bagaimana cara menanam, merawat agar timbul kesinambungan. Sehingga juga tanam ini dapat hidup, berkembang sehingga fungsi hutan dapat kembali normal dan diharapkan meminimalisir bencana terutama banjir bandang dan tanah longsor,” imbuhnya. (*)