Mitrapost.com – Persaingan elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 dan 3 tengan sengit.
Elektabilitas Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud memang menjadi perhatian di kala potensi peluang pilpres hanya 1 putaran.
Dalam hal ini, Pakar politik Ahmad Khoirul Umam menyampaikan analisisnya terkait dengan latar belakang yang mempengaruhi posisi Anies-Cak Imin kini berada di atas Ganjar-Mahfud.
“Pertama, basis mesin suara partai pasangan 01 memang lebih besar dari 03. Merujuk pada jumlah kekuatan kursi di parlemen, 01 mengantongi 29%, sedangkan 03 hanya 25%,” kata Umam kepada wartawan, Jumat (29/12/2023).
Umam mengatakan saat ini posisi politik Ganjar dan Mahfud tidak jelas. Hal inilah membuat kubu Anies Cak Imin.
“Kedua, kubu 01 diuntungkan oleh sikap dan posisi politik yang clear untuk berhadapan dengan kekuasaan dengan mengusung narasi perubahan. Sementara, gen politik 03 menjadi tidak jelas ketika mencoba mencampurkan formula keberlanjutan dengan narasi kritis perubahan sebagai respon kemarahan atas keputusan politik keluarga Jokowi,” kata dia.
Ia menilai kubu Ganjar-Mahfud mengalami kesulitan terkait dengan migrasi pemilih dari simpatisan Jokowi non-PDIP yang telah dinikmati PDI Perjuangan.
“Ketiga, kubu 01 lebih mudah mengonsolidasikan basis pemilih loyalnya yang secara agregat pasar pro-perubahan bisa mencapai puncaknya di angka 40%. Sementara, kubu 03 cenderung mengalami penurunan akibat migrasi pemilih dan simpatisan Jokowi non-PDIP yang selama ini dinikmati PDIP sebagai coat-tail effect 5-7% selama Pilpres 2014 dan 2019. Alhasil, pendukung Jokowi itu keluar dari naungan PDIP dan pendukung Ganjar untuk sebagian masuk ke kubu Prabowo dan sebagian mempertebal segmen undecided voters,” ujar dia.
Umam lantas memperingatkan, kubu Ganjar Mahfud harus mengantisipasi hal tersebut. jika tidak, kubu Anies-Cak Imin akan masuk putaran kedua.
“Jika hal ini tidak diantisipasi oleh tim Ganjar-Mahfud, maka kubu AMIN berpeluang masuk di putaran kedua Pilpres, terutama jika kubu 02 tidak mampu mengonsolidasikan dukungan 50 persen plus 1 dari jumlah suara dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan sedikitnya 20% (dua puluh persen) suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 1/2 (setengah) jumlah provinsi di Indonesia,” jelasnya.
“Namun demikian, agar kubu 01 AMIN bisa masuk putaran kedua, kubu AMIN tetap membutuhkan kubu 03 Ganjar-Mahfud bisa tampil kompetitif, agar mampu menahan dominasi Prabowo-Gibran. Jika 03 tidak mampu mengatasi gerusan elektoral secara signifikan & eksodusme pemilih 03 ke 02 tidak terbendung, maka potensi Pilpres 1 putaran menjadi semakin memungkinkan,” lanjut dia.
Redaksi Mitrapost.com