Mitrapost.com – Pemerintah saat ini tengah mengkaji rencana penghentian sementara anggaran beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi baru akan membahas masalah tersebut dengan pihak LPDP.
“Baru akan dibahas dengan LPDP. Membahas optimasi pendanaan LPDP untuk beasiswa dan riset,” ujarnya dilansir dari Tempo.
Wacana penghentian sementara dana abadi LPDP ini sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Hal yang menjadi pertimbangan adalah optimalisasi 20 persen anggaran pendidikan dalam APBN untuk membenahi riset dan pengembangan.
“Kemarin juga sudah kami tinjau apa harus diteruskan LPDP itu, dengan jumlah yang sekarang sudah hampir Rp140 triliun itu. Kemungkinan akan kita setop dulu,” jelasnya.
Presiden Jokowi sendiri mendorong untuk pengembangan riset dan mendongkrak jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia.
Hal itu lantaran rasio lulusan pascasarjana Indonesia tak sebanyak di Vietnam dan Malaysia. Dimana hanya ada 0,45 persen dari jumlah populasi produktif Indonesia.
“Vietnam, Malaysia sudah di angka 2,43 persen. Negara maju 9,8 persen. Jauh sekali,” ujar Jokowi.
Di lain sisi, pemenuhan target itu membutuhkan biaya yang besar. Sehingga perlu ada pengoptimalan pembiayaan pendidikan.
“Enggak tahu, anggarannya akan dapat dari mana, kita carikan agar S2, S3 terhadap populasi usia produktif betul-betul bisa naik secara drastis,” tutur Jokowi.
“Pembiayaan pendidikan dan riset tetap harus diupayakan seoptimal mungkin,” ujarnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com