Sikap Kepemimpinan Umar bin Khattab yang Patut Diteladani, Berprinsip Adil dan Menjauhkan Keluarga dari Perlakuan Istimewa

Mitrapost.com – Sebagai umat muslim, sudah sepantasnya kita meneladani perilaku terpuji para nabi dan sahabat nabi. Salah satu yang patut diteladani adalah ketegasan dan sikap adil dari pemimpin Umar bin Khattab ra.

Umar bin Khattab dikenal sebagai pemimpin yang adil, hingga menjauhkan keluarganya dari perlakukan istimewa karena jabatannya tersebut. Salah satu keputusannya adalah menolak pencalonan anaknya menjadi khalifah (pemimpin) untuk menggantikannya.

Keadilan Umar bin Khattab

Dilansir dari buku ‘Umar ibn Al-Khaththab’ oleh Khalid Muhammad Khalid, pemilihan penerus kekhalifahan terjadi saat Umar RA berada di penghujung ajalnya. Saat kaum muslimin mengusulkan nama anaknya, ia menentang keras hal tersebut meski anaknya dikenal bertakwa dan adil.

Baca Juga :   Berikut Gaya Kepemimpinan Umar bin Khattab yang Patut Diteladani

Menurutnya, dengan membawa nama Abdullah ibn Umar sebagai calon khalifah, akan menutup peluang orang lain yang takwa dan adil untuk mendapatkan haknya.

Diriwayatkan oleh Ibn Al Jauzi dalam Manaqib Amir Al Mu’minin Umar ibn Al Khaththab, Umar ra pernah mengatakan, “Barang siapa memberikan jabatan kepada seseorang dikarenakan pertalian kasih sayang atau kekerabatan dan dia tak mengangkatnya, kecuali atas dasar hal itu semata, dia benar-benar telah mengkhianati Allah, rasul-Nya, dan kaum muslimin.”