Pentingnya Menjaga Keluarga dari Siksa Api Neraka

Mitrapost.com – Islam mengajarkan untuk menjaga diri dari dosa dan siksa neraka. Tak hanya bagi diri sendiri, kita juga perlu mendidik dan menghindarkan keluarga dari perbuatan yang menjerumuskan dalam api neraka.

Hal ini juga termaktub dalam Al-Quran, khususnya di surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi sebagai berikut;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Yaaa ayyuhal laziina samanuu quuu anfusakum wa ahliikum naaranw waquudu han naasu wal hijaaratu ‘alaihaa malaaa’ikatun ghilaazun shidaadul laa ya’suunal laaha maa amarahum wa yaf’aluuna maa yu’maruun

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (QS. At-Tahrim: 6).

Pentingnya menjaga keluarga dari siksa api neraka

Dari kitab Tafsir Ibnu Katsir oleh Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-Sheikh, setiap muslim berkewajiban memberikan pesan kepada anggota keluarga mereka untuk bertakwa kepada Allah SWT. Selain itu, mencegah keluarganya melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang agama, yang pada akhirnya bisa menjerumuskan manusia ke api neraka.

Disebutkan pula bahwa bahan bakar neraka nantinya adalah umat manusia yang durhaka, serta patung yang dijadikan penyembahan. Tempat itu juga dijaga oleh malaikat-malaikat kasar dengan penampilan menakutkan. Mereka tidak memiliki belas kasihan kepada orang-orang kafir, dan akan selalu taat kepada perintah Allah SWT.

Sementara itu, para malaikat penjaga neraka tersebut adalah Malaikat Zabaniyah.

Keluarga merupakan amanah yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Sehingga, amanah tersebut harus dijaga dengan baik agar nantinya anak dan istri tidak akan menjadi musuh bagi diri sendiri maupun umat Islam kelak.

Hal ini dalam surah At-Tagabun ayat 14-15 yang berbunyi;

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّ مِنْ اَزْوَاجِكُمْ وَاَوْلَادِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْۚ وَاِنْ تَعْفُوْا وَتَصْفَحُوْا وَتَغْفِرُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

Yā ayyuhallażīna āmanū inna min azwājikum wa aulādikum ‘aduwwal lakum faḥżarụhum, wa in ta’fụ wa taṣfaḥụ wa tagfirụ fa innallāha gafụrur raḥīm

Innamā amwālukum wa aulādukum fitnah, wallāhu ‘indahū ajrun ‘aẓīm

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka, berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Jika kamu memaafkan, menyantuni, dan mengampuni (mereka), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu). Di sisi Allahlah (ada) pahala yang besar.” (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati