Pati, Mitrapost.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pati dari tahun 2022 hingga tahun 2023 capai 73,59. Kalau dibandingkan tahun 2022 hanya mencapai 73,14. Tahun ini peningkatan mencapai 0,45% per poin.
Bob Setiabudi, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks untuk mengukur kualitas hidup dari sisi kesehatan, pendidikan dan pendapatan.
“Kesehatan dilihat dari angka harapan hidup, kemudian untuk pendidikan dilihat dari rata-rata lama sekolah sama harapan lama sekolah, kemudian dari sisi pendapatan diambil dari pengeluaran riil per kapita,” ucap Bob pada Rabu (31/01/2024).
Adanya peningkatan pada IPM, artinya pemerintah kabupaten berhasil dalam membangun kualitas hidup masyarakat dari segi pendidikan, kesehatan dan pendapatan.
“Dari 73,14 lebih 73,59,” ucapnya.
Angka 73,59 diambil dari dimensi pendidikan, kesehatan dan pendapatan. Dari ketiga dimensi tersebut, semuanya meningkat.
“Kalau dari pendidikan itu harapan lama sekolah itu sudah mencapai 12,96 tahun. Untuk yang lama sekolahnya untuk penduduk yang 25 tahun ke atas itu dari 7,79 menjadi 7,80 meskipun belum terlalu signifikan,” ucapnya.
Selanjutnya, Bob mengatakan dari sisi kesehatan indikator harapan hidup meningkat dari 76,32 menjadi 76,39. Sementara pada dimensi standar hidup layak, pengeluaran riil per kapita (yang disesuaikan) masyarakat dari Rp10.948.000 per tahun menjadi Rp11.385.000 per tahun. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran riil per kapita masyarakat mulai meningkat kembali.
Semoga di tahun 2024 lebih signifikan meningkatkannya dari sisi kesehatan, pendidikan maupun pendapatan. Artinya masyarakat di wilayah Pati semakin membaik kondisi hidupnya. (iwp)

Wartawan Mitrapost.com






