Mitrapost.com – Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3 menceritakan terkait dengan penganiayaan pendukungnya. Hal ini terjadi di Wonosari, Jawa Tengah.
Politisi dari PDI Perjuangan tersebut memuji keberanian relawannya yang dapat melawan intimidasi. Hal tersebut diungkapkan Ganjar dalam kampanyenya di Manado.
“Februari kita sudah akan ke TPS, kita semua akan menentukan dari seluruh impian dan harapan dari setiap pemilu yang akan kita lakukan, kita semua yang akan tentukan bukan orang lain,” kata Ganjar saat kampanye akbar di lapangan Koni Sario, Manado, dikutip dari Detik News, pada Kamis (1/2/2024).
Ganjar menceritakan kejadian viral yang pendukungnya dianiaya di Wonosari setelah membentangkan poster Ganjar-Mahfud.
“Maka kejadian beberapa hari ini yang viral saya sedang mengapresiasi seorang perempuan yang hebat, yang berani mempertahankan harga diri, karena rakya tidak bisa diinjak. Dia adalah kader PDIP terbaik dari Wonosari, Yogyakarta, dia namanya Mbak Endah,” ucap Ganjar.
“Yang ketika ada orang mengekspresikan kehendaknya dan kemudian dia diintimidasi bahkan dipukul, si pemimpinnya datang langsung, menghadapi langsung, tidak pernah mundur satu senti pun terhadap harga diri yang dipertahankan,” imbuh dia.
Ganjar menyebut tak boleh ada ruang intervensi, demokrasi harusnya mementingkan suara rakyat.
“Itu lah suara rakyat dan bagaimana pemimpin dan rakyat bersatu untuk memberikan ruang demokrasi yang sangat terbuka tanpa bisa diintervensi atau diinjak siapapun,” ujar dia.
Redaksi Mitrapost.com