Mitrapost.com – Serat merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Serat menjaga kesehatan pencernaan, pengelolaan berat badan, pengendalian gula darah, kesehatan jantung, dan banyak lagi.
Menurut National Institutes of Health, asupan serat harian yang direkomendasikan adalah 38 gram setiap hari untuk pria dan 25 gram untuk wanita. Namun, beberapa orang mungkin masih kurang mengonsumsi asupan serat yang direkomendasikan. Apalagi dengan pola makan yang tidak sehat, seperti makanan olahan, junk food dan makanan manis lainnya.
Dilansir dari laman Eat This Not That, Destini Moody yang merupakan ahli diet terdaftar mengungkapkan 10 tanda umum yang dirasakan oleh orang kekurangan konsumsi serat. Berikut tanda-tandanya.
Mengantuk setelah makan
Penelitian menunjukkan serat dapat mencegah penurunan energi dengan menjaga keseimbangan kadar gula darah. Oleh karena itu, jika Anda merasakan lelah dan lesu setelah makan, bisa jadi Anda tidak mendapatkan cukup serat.
“Makanan kaya serat menyebabkan pencernaan makanan melambat, yang berarti glukosa dari makanan memasuki aliran darah Anda lebih bertahap. Hal ini mencegah lonjakan gula darah. Lonjakan gula darah disertai dengan penurunan gula darah yang biasanya berakhir dengan kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan sebelum Anda makan,” ungkap Moody.
Mengalami sembelit
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 77 persen orang yang mengalami sembelit akan merasa lega dengan mengonsumsi lebih banyak serat. Serat tidak larut, seperti jenis yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, bertindak sebagai ‘pembersih’ sistem pencernaan. Hal ini mencegah makanan yang dicerna tersangkut dan menyebabkan sembelit.
“Minumlah cukup air jika Anda tiba-tiba meningkatkan asupan serat, karena kekurangan air untuk memindahkan serat melalui saluran pencernaan dapat berdampak sebaliknya dan memperburuk sembelit,” kata Moody.
Mengalami diare
Selain menyebabkan sembelit, kekurangan serat juga menyebabkan diare. Serat juga berperan untuk menambah massa feses, sehingga yang dikeluarkan berbentuk lebih padat bukan cair. Diare biasanya disebabkan oleh terlalu banyak air di saluran pencernaan, sehingga memiliki serat larut di usus berguna menyerap kelebihan cairan.
Tidak pernah merasa kenyang
Beberapa penelitian menemukan bahwa serat dapat meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Dengan demikian, jika Anda merasa lapar terus menerus padahal sudah makan, mungkin makanan tersebut kurang serat.
“Saat Anda mengonsumsi makanan berserat tinggi, perut Anda akan kosong lebih lambat karena serat terurai secara perlahan,” jelas Moody.
Kolesterol LDL tinggi
Salah satu indikasi Anda kekurangan serat adalah kolestrol LDL ‘jahat’ yang meningkat. Menurut sebuah penelitian tahun 2019, kadar kolesterol LDL yang tinggi dikaitkan dengan pola makan rendah serat.
Merasa kembung
Salah satu tanda kekurangan serat adalah terganggunya kesehatan usus. Bakteri jahat dapat berfermentasi di usus dan menghasilkan gas yang menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman di perut.
Banyak jenis serat yang dapat bertindak sebagai prebiotik, yakni sejenis serat yang bertindak sebagai makanan bagi bakteri menguntungkan di usus. (*)
Redaksi Mitrapost.com






