Ribuan Pedagang TWC Borobudur Kembali Suarakan Penolakan Relokasi, Ini Kata Pengelola

Mitrapost.com – Ribuan pedagang zona 2 kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur kembali menyuarakan penolakan atas rencana relokasi para pedagang ke Kampung Seni Borobudur.

Menanggapi hal itu, General Manager TWC Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi mengatakan bahwa penataan kawasan Borobudur dilakukan karena jumlah bangunan di kompleks TWC Borobudur melebihi batas persentase 4 persen yang ditetapkan UNESCO.

Oleh karena itu, perlu ada wilayah yang dikosongkan dalam hal ini kios pedagang zona 2 untuk dijadikan area terbuka. Penataan ini juga menjadi syarat Candi Borobudur untuk masuk dalam daftar world heritage.

Di lain sisi, pihaknya juga mengaku masih memikirkan nasib para pedagang dengan membangun Kampung Seni Borobudur. Keberadaan kampung seni ini diharapkan bisa membuat para pedagang naik kelas.

Baca Juga :   Sebanyak 2.000 Pedagang di Zona Dua Kompleks TWC Borobudur Akan Direlokasi

“Tidak kita hilangkan aktivitasnya dalam berjualan. Tidak kita kurangi aktivitas mereka berinteraksi dengan pengunjung. Mereka tetap kita kasih kesempatan,” jelasnya.

“Begitu memasuki kawasan pedagang di kampung seni, kesannya mereka (pedagang) lebih naik kelas,” lanjutnya.

Sebelumnya, para pedagang menggelar mujahadah atau doa bersama di Jalan Medang Kamulan pada Sabtu (3/2/2024). Kegiatan dilakukan sebagai wujud penolakan atas rencana relokasi pedagang.

Pedagang nasi, Beti Setianti mengaku bahwa dirinya dan para pedagang lainnya khawatir jika dagangannya tak laku usai pindah ke lokasi baru.

“Pengennya tidak usah pindah karena sudah enak di sini. Apalagi (kampung seni) jauh dari candi,” katanya. (*)