Mitrapost.com – Sebanyak 32 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir. Data tersebut berdasakan update dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah per 6 Februari 2024 pukul 12.00 WIB.
Sebanyak 12 kecamatan tersebut diantaranya Godong, Tawangharjo, Geyer, Tegowanu, Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengungkapkan bahwa banjir terjadi karena hujan deras yang melanda sejak Senin malam (5/2/2024).
“Penyebab banjir tersebut adalah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada hari Senin malam, 5 Februari 2024,” ujarnya.
Hujan menyebabkan volume air di Sungai Lusi, Serang, dan Tuntang meluap. Bahkan di Kecamatan Gubug, banjir menyebabkan Jalan Raya Purwodadi-Gubug terendam.
Total ada 2.662 rumah, 56 hektar sawah, 6 fasilitas pendidikan, 1 rumah ibadah, dan 1 kandang sapi yang terdampak banjir. Selai itu, banjir juga menyebabkan rusaknya talud, rabat beton, dan pemadasan.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah dan Grobogan pun berupaya melakukan penanganan. Masyarakat yang terdampak pun telah dievakuasi ke lokasi yang aman.
Saat ini, kondisi banjir sudah berangsur surut di beberapa titik. Penyiapan dapur umum dan distribusi logistik pun telah dilakukan.
“BPBD Kabupaten Grobogan bersama Pemprov Jawa Tengah dibantu TNI dan Polri, terus melakukan langkah-langkah untuk evakuasi. Masyarakat yang terdampak kami arahkan ke beberapa tempat yang aman. Dapur lapangan dan pengiriman logistik juga dilakukan,” jelasnya.
BPBD Grobogan juga berkoordinasi dengan perangkat desa guna melakukan asesmen dan evakuasi warga yang terjebak banjir. Serta melakukan distribusian nasi bungkus untuk warga terdampak. (*)
Redaksi Mitrapost.com