Mitrapost.com – Kapolres Nduga AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga menyampaikan bahwa pihak kepolisian mengamankan dua kelompok yang terlibat aksi saling serang di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Menurutnya, motif penyerangan itu akibat penerapan sistem noken yang dilakukan pada pemilihan calon legislatif (pileg).
“Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan tujuh orang terkait insiden tersebut, di mana tiga di antaranya mengalami luka akibat pertikaian tersebut, namun telah mendapat penanganan medis dari Sie Dokkes Polres Nduga,” kata Jimmy dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2).
Adapun aparat kemanan yang turut menjadi korban luka pada insiden tersebut, diantaranya Serda Valen yang terkena panah di paha.
Selanjutnya, Jimmy mengatakan, diantara tujuh orang yang diringkus, tiga diantaranya diduga sebagai dalang kerusuhan, yaitu LG, L, dan IG
“IG telah menjalani pemeriksaan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Nduga, sementara kami terus berupaya menjalin komunikasi dengan para tokoh masyarakat guna menghimbau agar konflik yang terjadi dapat dihentikan,” ucapnya.
“Buntut kesepakatan pembagian hak suara sistem noken dalam calon legislatif yang melibatkan pertalian darah,” imbuhnya.
Redaksi Mitrapost.com