Tembung Digugu lan Ditiru Wajib Diperhatikan oleh Guru Pati

“Kalau guru tidak memiliki sebuah kepribadian, Akhlakul Karimah (bagaimana) anak didik bisa mencontoh pada seorang guru,” ujarnya.

“Memang seorang guru harus tidak lepas dari kompetensi kepribadian termasuk salah segi berpakaian, perilakunya (tindak tanduknya) harus mencerminkan yang baik,” imbuhnya.

Kemudian kompetensi sosial tidak kalah pentingnya, Ruhani mengatakan menjaga tali persaudaraan di lingkungan kerja sekolah harus tetap terjalin, jangan sampai adanya perselisihan sehingga menjadikan lingkungan kerja tidak nyaman. Hubungan lingkungan masyarakat dan keluarga juga tidak kalah penting.

“Harus bisa berkomunikasi, berkoordinasi dan bersinergi. Sehingga kalau dia mampu berkomunikasi baik, berinteraksi sosial dengan masyarakat maka dampaknya masyarakat itu akan menyenangi program guru-guru,” katanya.

Baca Juga :   Capai 2.860 Pelamar, Bukti Antusiasme Pendaftar Guru Masih di Pati Tinggi

Pada intinya seorang guru harus memiliki pedoman untuk menjadi seorang yang bisa digugu dan ditiru.

“Intinya Guru itu Digugu dan Ditiru,” tutupnya di kantor selesai PD IGRA. (iwp)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati