Pati, Mitrapost.com – Artificial Intelleligece atau sering disebut AI menjadi momok para guru di era sekarang. Guru harus tetap dipaksa untuk kreatif dalam menjalankan kegiatan belajar-mengajar jika tidak ingin digantikan AI.
Salah satu pengakuan seorang guru SMP N1 Juwana, Khoirun Nisa mengaku bahwa dengan adanya perkembangan era sekarang seperti Handphone Android menjadikan malas dalam kegiatan belajar. Akan tetapi, disisi lain bisa menjadikan lebih produktif. Titik tekannya disini adalah sifat malas yang dimiliki oleh siswa karena perkembangan teknologi.
Dalam pengakuan Nisa, kebanyakan siswa untuk saat ini menggunakan Handphone untuk mencari jawaban, sehingga mengakibatkan malas.
“Kebanyakan siswa itu mengandalkan untuk mengerjakan tugas cari di internet. Sekarang itu, tinggal di foto di Scan sudah muncul jawabannya. Jadi, mungkin kebanyakan anak menjadi malas menurut saya. Karena teknologi yang semakin maju,” ungkap Nisa.
Akan tetapi, Pengawas SMP Disdikbud Kabupaten Pati, Sadiyo mengatakan bahwa dengan semakin berkembangnya dunia teknologi, Guru harus senantiasa melakukan yang terbaik kalau tidak mau digantikan oleh AI (Artificial Intelligence), Kamis (29/02/2024).
Sadiyo mengajak untuk para guru senantiasa berubah atau mengikuti perkembangan saat ini.
“Harus berubah yang dulunya guru malas membaca atau literasinya rendah maka sekarang harus memahami supaya kualitasnya meningkat,” ujar Sadiyo dini hari.
Sadiyo mengatakan jika guru saat ini tidak mau berubah, maka suatu ketika akan digantikan robot. Ia mencontohkan seperti penjaga pintu tol.
“Suatu saat peran kita sebagai guru akan digantikan dengan robot. Kalau itu bisa terjadi atau akan terjadi maka kita akan tersingkirkan seperti penjaga pintu tol,” ujarnya.
Robot atau AI hanya bisa melakukan kegiatan kalau hanya di program. Kalau seorang guru bebas berekspresi saat mengajar. Hal ini menjadikan manusia berpikir ingin berubah atau digantikan. (iwp).

Wartawan Mitrapost.com






