Lebih lanjut, Hasan berharap tradisi turun temurun ini memberikan kemajuan ekonomi dalam masyarakat di Kabupaten Kudus.
“Dalam kesempatan ini, saya berharap tradisi yang telah turun temurun ini terus dikembangkan, sehingga menjadi warisan budaya Indonesia yang mendunia, tetap menghormati adat ketimuran yang kaya akan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia. Saya juga berharap Dandangan ini dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Kudus,” harapnya.
Sebanyak 440 tenda/stan turut memeriahkan acara. Stan itu digunakan oleh 380 pedagang yang terdiri dari 275 pedagang lokal Kudus dan 105 pedagang dari luar kota.
“Kami telah menyiapkan 440 tenda/stan yang digunakan oleh 380 pedagang, termasuk 275 pedagang lokal Kudus dan 105 pedagang dari luar kota. Kami perkirakan sekitar 300 pedagang lesehan dari Kudus turut meramaikan Dandangan tanpa menggunakan tenda yang disediakan,” ucapnya.