Mitrapost.com – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pompanisasi lahan tadah hujan di beberapa wilayah di Indonesia.
Langkah tersebut dilakukan untuk menekan dampak El Nino dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
“Karena ada El Nino yang berkepanjangan, khusus Pulau Jawa kita rencana 500 ribu hektare kita daerah-daerah upland, daerah-daerah tadah hujan, kita akan melakukan pompanisasi seluas 500 ribu hektare Pulau Jawa, kemudian 500 ribu hektare di luar Jawa,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangan pers, Selasa (19/02/2024).
Selanjutnya, kebijakan ini akan memerlukan anggaran sebanyak Rp Rp5,8 triliun.
“Anggarannya adalah ABT (anggaran biaya tambahan), itu Rp5,8 triliun,” ujarnya.
Lebih lanjut, pemerintah bakal menyiapkan bibit gratis bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pangan.
“Kita akan menyiapkan benih bibit unggul untuk petani dan itu gratis, seluas kurang lebih 2 juta hektare untuk padi, dan 2 juta hektare untuk jagung. Alhamdulillah produksi jagung saat ini sudah naik, bahkan menurut BPS, surplus bulan Januari, Februari, Maret, 1 juta ton dibanding tahun sebelumnya,” ujar Arman.
Kebijakan penambahan kuantum pupuk 2024 menjadi 9,55 juta ton dari 4,7 ton. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan segera menerbitkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA).
“Pupuk kuantumnya tahun ini, 2024, yaitu 4,7 juta ton, kemudian dinaikkan menjadi dua kali lipat 9,55 juta ton. Itu arahan Bapak Presiden. Dalam waktu dekat DIPA-nya keluar, sesuai kesepakatan kita dan Menteri Keuangan akan keluarkan DIPA dalam waktu dekat,” tandasnya.
Redaksi Mitrapost.com