Pati, Mitrapost.com – Banjir yang menerjang wilayah Desa Karangrowo Kecamatan Jakenan, membuat warga desa setempat lebih sering berada di rumah.
Salah satu warga Desa Karangrowo bernama Sunardi mengatakan bahwa ia harus pergi keluar desa untuk mendapatkan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di bulan puasa. Dimana ia harus menempuh jarak sekitar 3 kilometer. Alasannya, karena toko di sekitar tidak ada yang buka.
“Saking pengkol, jaraknya kiro-kiro 3 kilonan,” katanya saat ditemui wartawan Mitrapost.
Saat ditemui selepas berbelanja, Sunardi mengatakan ia membeli bahan pokok berupa mie instan, telur, kopi dan gula dengan total Rp300 ribu. Dia menyampaikan belanja kali ini untuk pasokan selama 2 hari ke depan.
Jarak kurang lebih 3 kilometer rela ia tempuh karena ia mengkhawatirkan kondisi anak-anaknya yang lapar.
“Tumbas mie buat anak-anak nek ngelih mendadak. Mie, kopi-kopi, gula. Belanja niki, biasanya 2 hari sekali,” jelasnya.
Ia mengaku tak ada persiapan mengingat banjir di Desa Karangrowo Kecamatan Jakenan datang mendadak sekali dan air naik ke pemukiman warga dengan sangat cepat.
“Banjir ini mendadak. Terus air naiknya sangat cepat, (set-set-set). Dadine ora enek persiapan,” akhirnya. (iwp)

Wartawan Mitrapost.com