Pati, Mitrapost.com – Tenaga pendidik semakin bertambah setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah lulusan mahasiswa dari universitas/perguruan tinggi jurusan keguruan. Namun, hal ini tidak sebanding dengan jumlah lembaga pendidikan yang tersedia dan terbatasnya kuota rekrutmen CPNS dan PPPK.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati pun turut prihatin terhadap kurangnya penyerapan freshgraduate tenaga pendidik. Padahal, mereka dibutuhkan negara untuk mencerdaskan generasi bangsa.
Menyikapi kondisi ini, Anggota Komisi D DPRD Pati, Didin Syarifudin mendorong para lulusan baru jurusan keguruan agar mampu menciptakan peluang kerja dengan membuka usaha bimbel (bimbingan belajar).
Dengan upaya tersebut, lulusan baru bisa mengembangkan kompetensi di bidangnya, sekaligus mengisi waktu agar tidak terbatas menjadi guru honorer. Selain itu, bimbel masih diminati karena sektor pendidikan masih menjadi kebutuhan primer di Indonesia.
“Dalam konteks ini fresh graduate bisa menciptakan ruang kerja. Membuat bimbel agar ilmunya bermanfaat,” kata Didin dalam keterangannya.
Selain itu, usaha bimbel juga bisa menjadi batu loncatan bagi mahasiswa jurusan guru sebelum terjun ke dunia profesional. Pasalnya, jika menggantungkan di sektor negeri saja, kuotanya terbatas dan tidak sebanding dengan peminatnya.
“Kalau selalu menggantungkan di sektor negeri kuotanya terbatas, peminatnya banyak,” pungkasnya.
Redaksi Mitrapost.com