Pati, Mitrapost.com – Wilayah Pati juga kaya dengan sumber kekayaan alam perairan. Sebagian masyarakat Pati juga memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Sementara itu, salah satu sumber laut yang memiliki nilai ekonomis adalah bukur kerang.
Komoditas bukur kerang disebut bisa menjadi salah satu potensi untuk membantu perekonomian masyarakat Pati, khususnya di sektor perikanan dan kelautan.
Oleh sebab itu, melalui Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati M Nur Sukarno, pihaknya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bersama masyarakat turut memberdayakan potensi alam tersebut.
“Sektor-sektor nelayan bukur itu kan memang menyentuh masyarakat, makannya saya senang dan suka mendorong masyarakat untuk memperdayakan itu,” kata Anggota Dewan Komisi B tersebut.
M Nur Sukarno menilai bahwa komoditas bukur kerang memiliki nilai tambah yang bermanfaat, utamanya bagi nelayan tradisional. Harga jual bukur kerang yang ditangkap nelayan pun cukup menjanjikan.
“Itu sangat membantu, terutama masyarakat kecil ataupun nelayan tradisional,” imbuhnya.
Menurut informasi, 2 kilogram bukur kerang dibandrol dengan harga sekitar Rp80.000. Sementara itu, nelayan biasanya menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk mendapatkan bukur kerang seberat 2 kilogram di sungai Tluwuk. (adv)
Redaksi Mitrapost.com