Mitrapost.com – Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional meminta maaf atas keributan di media sosial terkait kasus penahanan alat belajar hibah dari OHFA Tech Korea Selatan (Korsel) yang dikenakan denda hingga ratusan juta rupiah.
Plt Kepala SLB-A Pembina Tingkat Nasional Dedeh Kurniasih mengatakan kegaduhan terjadi karena pihaknya tidak memahami prosedur barang hibah importir.
“Permohonan maaf dari kami atas ketidaktahuan dan kekurangan wawasan terkait bagaimana prosedur barang hibah importir sehingga menyebabkan miskomunikasi,” kata Dedeh di DHL Express Distribution Center-JDC, Tangerang, Senin (29/4/2024).
“Permohonan maaf juga atas kegaduhan media yang selama ini kita ketahui,” imbuhnya.
Selain itu, Dedeh menyampaikan terima kasih atas pemberian bantuan alat belajar bagi tunanetra
“Mudah-mudahan dampak dari ini kami dapat menjalin kerja sama yang baik karena tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan mendapat bantuan-bantuan hibah lagi dari yang peduli mungkin ya, untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus di Indonesia,” terangnya.
Redaksi Mitrapost.com






