Cuaca Terik, BMKG Sebut Bukan Gelombang Panas

Mitrapost.com – Cuaca terik yang terjadi beberapa waktu ini dipastikan bukan merupakan gelombang panas atau heatwave sebagaimana yang terjadi di Myanmar, Thailand, hingga China.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Guswanto.

“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” ujarnya dilansir dari Antara.

Meski begitu, memang tak dipungkiri jika terjadi kenaikan suhu di sebagian wilayah Indonesia selama 24 jam terakhir.

Berdasarkan data rekapitulasi meteorologi BMKG, kenaikan suhu terjadi sebesar lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian. Kondisi tersebut sudah terjadi selama lebih dari lima hari.

Sejumlah wilayah yang dimaksud diantaranya Jayapura, Papua (35,6 celcius), Surabaya, Jawa Timur (35,4 celcius), Palangka Raya, Kalimantan Tengah (35,3 celcius), Pekanbaru-Melawi, Kalimantan Barat-Sabang, Aceh dan DKI Jakarta (34,4 celcius).

“Secara karakteristik suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari,” jelasnya.

Kondisi tersebut dinilai sebagai siklus yang biasa terjadi setiap tahunnya. Namun, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat keluar pukul 10.00 WIB – 16.00 WIB. Dan menghindari paparan sinar matahari langsung ke kulit.

Masyarakat juga diimbau untuk memakai tabir surya SPF 30+ setiap dua jam guna melindungi kulit. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati