Ciri-ciri Istidraj, Mendapat Nikmat Meski Senang Maksiat

Mitrapost.com – Islam mengajarkan untuk selalu rendah hati dan tidak terlena dengan kenikmatan dunia yang dimiliki. Pasalnya, kenikmatan tersebut bisa menjadi ujian dari Allah SWT bagi mereka yang suka bermaksiat.

Hal ini disebut sebagai istidraj, seperti yang dijelaskan dalam buku Menepi dari Dunia karya H. Brilly El-Rasheed, Menurut buku tersebut, istridraj ketika Allah SWT melimpahkan berbagai nikmat dunia kepada ahli maksiat, untuk nantinya didatangkan azab secara tiba-tiba padanya.

Dalam Al An’am ayat 44, Allah SWT berfirman;

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ ٤٤

Artinya: “Maka, ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan pintu-pintu segala sesuatu (kesenangan) untuk mereka, sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”

Dilansir dari DetikHikmah yang menukil penjelasan buku Muhasabah Notaris/PPAT Terhadap Berbagai Kemungkinan Dosa dalam Menjalankan Jabatan Sehari-hari oleh Daeng Naja, berikut ciri-ciri istidraj.

Kikir tapi harta bertambah

Orang yang terlalu cinta dengan harta, mungkin tidak rela membayarkan hartanya untuk zakat dan bersedekah untuk berbagi kepada sesama. Meski demikian, Allah SWT tetap menjaga hartanya, bahkan menambahnya hingga azab bagi orang kikir tersebut diturunkan.

Lalai ibadah namun diberi nikmat

Ciri lainnya istidraj adalah nikmat dunia yang diterima terus menerus meski tidak pernah beribadah kepada Allah SWT. Mereka terlanjur sombong dan merasa bahwa dirinya tidak membutuhkan doa dan amalan untuk membuatnya sukses dan bahagia. Padahal, azab pedih diperuntukkan bagi mereka yang sombong dan melalaikan ibadah kepada Allah SWT.

Sombong dengan harta

Harta yang berlimpah dapat membuat manusia menjadi sombong dan lupa diri. Mereka merasa hebat dengan kesuksesan dan harta yang dimiliki, sehingga tak segan meremehkan orang lain maupun pentingnya beribadah. Meski begitu, kesengsaraan akan datang padanya yang memiliki hati yang kejam dan terus memburu kesenangan dunia. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati