Mitrapost.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk permohonan dari jaksa Pengadilan Kriminal Internasional/ICC yang merilis surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.
“Permohonan jaksa ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel sangat keterlaluan. Dan biar saya perjelas: apa pun maksud jaksa ini, tidak ada kesetaraan — tidak ada — antara Israel dan Hamas,” kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip, Selasa (21/5/2024).
“Kami akan selalu mendukung Israel melawan ancaman terhadap keamanannya,” lanjutnya.
Namun, Biden tidak berkomentar tentang surat perintah untuk Ketua Hamas Palestina Yahya Sinwar, Ketua Politik Ismail Haniyeh, dan ahli strategi militernya Mohammad Deif.
Diketahui, Amerika Serikat dan Israel bukan anggota ICC serta kedua negara itu menolak yurisdiksinya.
Terpisah, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengecam perintah tersebut dengan menyebut ‘memalukan’. Ia mengatakan bahwa hal tersebut ‘dapat membahayakan’ langkah gencatan senjata dalam perang Israel melawan Hamas setelah serangan 7 Oktober 2023.
“Kami menolak kesetaraan jaksa antara Israel dan Hamas. Itu memalukan,” kata Blinken dalam pernyataannya. (*)
Redaksi Mitrapost.com