Mitrapost.com – Tanah di halaman SD 8 Buntao wilayah Toraja Utara, Sulawesi Utara amblas. Peristiwa itu terjadi pada hari ini Rabu (22/5/2024) pagi.
Kedalaman tanah yang amblas mencapai 1 meter pada bagian halaman yang telah dicor. Retakan yang cukup panjang juga terlihat di lokasi. Bagian halaman yang belum dicor juga mengalami amblas.
Akibat peristiwa tersebut, para murid sekolah tersebut pun terpaksa diliburkan demi keamanan dan keselatamatan.
Kepala sekolah SD 8 Buntao, Ruth Tina Balik mengatakan bahwa lokasi sekolah berada di perbukitan. Dan saat ini menjadi rawan longsor, sehingga murid-murid harus menjalani pembelajaran secara daring.
“Saat pertama kejadian bencana ini, murid-murid masih datang sekolah, setelah itu kami liburkan sementara waktu, guru hanya memberikan tugas atau hanya belajar daring,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku mengatakan bahwa anggaran di BPBD minim, sehingga perbaikan akan dilakukan dengan bantuan masyarakat sekitar.
“Kami sudah membicarakan tanggap darurat kejadian bencana yang terjadi di SD 8 Buntao, dan ada beberapa keputusan yang kami ambil dalam penanggulangan tersebut, seperti melakukan pemancangan di tempat yang terjadi longsor atau ambles,” ujar Alexander.
Pihaknya pun akan melakukan pemancangan bambu bersama masyarakat.
“Jadi bambu disediakan warga masyarakat dan alat berat berupa ekscavator disiapkan oleh kami di BPBD, kami memperkecil biaya bersama kepala lembang karena anggaran minim dan banyak kejadian bencana di daerah Toraja Utara,” terangnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com