Mitrapost.com – Makkah merupakan kota suci, tujuan dari jemaah haji di seluruh dunia. Selain Ka’bah dan masjidil haram, terdapat sejumlah tempat yang bisa dikunjungi oleh umat muslim di kota Makkah.
Menurut Kementerian Agama RI, Makkah dalam bahasa Sabean disebut Makuraba yang berarti tempat suci. Makkah ditetapkan sebagai Tanah Haram atau Tanah Suci saat masa Nabi Ibrahim AS. Allah SWT menyucikan seluruh tempat di kota, dan menjadikannya tempat yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah tempat yang bisa dikunjungi di Makkah.
Gua Hira di Jabal Nur
Gua Hira merupakan tempat yang memiliki makna dalam bagi umat Islam. Di tempat tersebut, Rasulullah SAW menerima wahyu pertama berupa Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5. Jabal Nur terletak di sebelah utara Masjidil Haram, berjarak sekitar 6 kilometer darinya.
Gua Tsur di Jabal Tsur
Selain Gua Hira, Gua Tzur juga menjadi saksi penting perjuangan umat Muslim. Tempat tersebut menjadi tempat persembunyian Rasulullah SAW dan Abu Bakar ash-Shiddiq RA dari kejaran kafir Quraisy. Letaknya ada di sebelah selatan Masjidil Haram.
Jabal Rahmah
Jabal Rahmah berada di Arafah. Bukit dengan tugu di puncaknya tersebut dikenal dengan nama Jabal Rahmah. Menurut riwayat, Nabi Adam AS dan Siti Hawa pernah terpisah dalam kurun yang cukup lama. Setelah bertahun-tahun saling mencari, akhirnya bertemu di Padang Arafah.
Masjid Namirah
Masjid Namirah adalah masjid yang dibangun di tempat khotbah Rasulullah SAW ketika wukuf di Arafah. Sebagian dari Masjid Namirah yang mengarah ke timur terletak di wadi ‘Uranah. Tempat ini tidak termasuk Arafah dan Rasulullah SAW melarang umat Islam berwukuf di tempat itu.
Masjid al-Khaef
Masjid al-Khaef ada di sebelah selatan Bukit Mina. Al-Khaef sendiri berarti ‘tempat naik dan turun permukaan gunung’. Masjid tersebut merupakan tempat salat Rasulullah SAW selama tinggal di Mina, tepatnya di Kubbah tengah masjid.
Masjid Masy’aril Haram
Masjid Masy’aril Haram terletak di kawasan Masy’aril Haram atau Muzdalifah. Pada periode Abbasiyah, Masjid Masy’aril Haram tidak memiliki atap dan hanya dikelilingi oleh pagar. Kini, masjid ini berbentuk persegi panjang dengan luas area sekitar 5.040 meter persegi. (*)
Redaksi Mitrapost.com






