Pati, Mitrapost.com – Sedimentasi sungai masih menjadi permasalahan yang perlu dicari solusinya. Pasalnya, sedimentasi sungai di beberapa lokasi sudah parah, hingga menyebabkan pendangkalan yang menjadi salah satu faktor terjadinya banjir di Pati setiap tahunnya.
Adapun sedimentasi terjadi karena tanah dan material organik lainnya masuk ke aliran sungai dan menyebabkan terjadinya pengendapan.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Hardi menyatakan bahwa saat ini normalisasi sungai masih dilakukan, salah satunya dengan dilakukan pengerukan endapan dan pembersihan.
“Antisipasinya pengerukan sungai untuk sementara waktu membersihkan sungai ini agak dangkal agar bisa dikeruk sehingga banjir,” ujarnya kepada tim Mitrapost.com.
Kendati demikian, proses ini dinilai membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Pihaknya juga mengungkapkan tindakan lain yang dapat dilakukan guna mengatasi bencana banjir di Pati. Salah satunya, yakni reboisasi hutan kendang. Terjadinya sedimentasi di sungai disebabkan vegetasi (tanaman) di tepian hulu sungai semakin sedikit karena adanya degradasi hutan dan betonisasi.
Sehingga, kemampuan tanah untuk menyerap air hujan menjadi menurun dan mengakibatkan erosi.
“Banjir masuk ke kali sulit. Karena besar sekali tetap naik ke jalan. Satu-satunya jalan harus reboisasi,” tandasnya. (Adv)
Redaksi Mitrapost.com