Kasus Meninggal Akibat DBD di Solo Capai 8 Orang, Alami Peningkatan

Mitrapost.com – Kasus meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Solo mengalami peningkatan yaitu mencapai 8 kasus dari yang sebelumnya 2 kasus di bulan Maret.

Dengan adanya peningkatan kasus ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta agar masyarakat menggencarkan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

“Sementara itu (gerakan PSN),” ujarnya dilansir dari Kompas.

Gibran menyebut bahwa pihaknya akan melakukan upaya untuk menindaklanjuti tingginya kasus meninggal dunia akibat DBD.

Untuk sementara ini, ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan melakukan upaya pencegahan secara mandiri.

“Nanti akan kami tindak lanjuti. Pokoknya hati-hati semua, di kampung-kampung terutama ya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Solo, Retno Erawati Wulandari sebelumnya telah menginformasikan bahwa kasus meninggal dunia akibat DBD di Solo mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

“Akumulasi sejak awal tahun perkembangan kasus DBD di Solo delapan meninggal, dibandingkan dengan tahun lalu di periode sama jumlah meninggal memang agak naik,” terangnya.

Hingga minggu ke-20, diketahui jumlah keseluruhan kasus DBD ada sebanyak 103 kasus.

“Penambahan di minggu terakhir ada 7 kasus, puncaknya minggu ke-14 dalam satu minggu ada 10 kasus,” terangnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati