Mitrapost.com – Program bantuan beras bakal berlanjut hingga akhir tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetya Adi.
“Bantuan pangan itu gini poinnya, itu harus ada untuk masyarakat yang memang pada waktunya sangat memerlukan. Jangan sampai 22 juta keluarga ini, harga bergerak naik, tapi nggak bisa kami bantu,” ujarnya dilansir dari Antara.
Pihaknya mengatakan bahwa stok beras hingga akhir tahun 2024 diupayakan selalu dijaga minimal 1 juta ton.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tantangan iklim yang terjadi dan demi menjamin pasokan pangan nasional. Sehingga harapannya, kebutuhan beras tidak terdampak inflasi.
“Kalau stok harus ada. Mau El Nino, La Nina, mau ada apapun, Bulog harus ada stok. Mau ada bantuan, tak ada bantuan, stok harus penuh. Kami ada 1,8 juta ton hari ini,” uajrnya dilansir dari Antara.
Bantuan beras sebanyak 10 kg beras per bulan awalnya bakal berakhir pada bulan Juni 2024.
“Bantuan pangan ini akan dilanjutkan, cuma berapa kalinya kan nggak penuh. Tahun lalu kan tidak 12 bulan juga,” katanya.
“Stok hari ini 1,8 juta ton, kemudian kita punya importasi 3,6 juta. Coba hitung, 3,6 juta ton itu kan belum penuh. Importasi itu sesuatu yang harus dilakukan kalau produksi dalam negeri itu terbatas,” lanjutnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com