Benarkah Ada Arwah Gentayangan? Begini Pandangan Menurut Islam

Mitrapost.com – Masyarakat Indonesia masih lekat dengan hal-hal mistis yang sifatnya supranatural. Sehingga, segala hal tentang arwah, setan, hingga jin merupakan bahasan yang tidak asing di telinga kita.

Ada pula kepercayaan mengenai kisah-kisah horor yang turut berkembang di lingkungan masyarakat. Kisah horor tersebut biasanya melibatkan arwah-arwah gentayangan dan tidak tenang setelah mengalami kematian tragis. Cerita-cerita tersebut berkembang dari mulut-ke-mulut berdasarkan cerita orang zaman dulu.

Lantas, benarkah di dunia ini ada arwah gentayangan, dan bagaimana penjelasan menurut Islam?

Benarkah ada arwah gentayangan?

Dalam Islam, umat muslim mengimani hal-hal yang wujudnya tak kasat mata, seperti malaikat, serta jin dan setan. Selain itu, disebutkan di Al-Quran bahwa alam terdiri dari alam dunia, alam barzakh, dan alam akhirat.

Ketiga jenis alam itu memiliki status dan aturan sendiri. Alam dunia adalah refleksi dari jasad, sedangkan ruh sebagai bagiannya, namun sebaliknya alam barzakh adalah refleksi dari ruh sedangkan jasad sebagai bagiannya.

Terakhir, alam akhirat atau Dar al-Qarar yang merupakan alam setelah kebangkitan manusia dari kuburnya untuk mendapatkan balasan, di mana jasad dan ruh digabungkan kembali.

Selain itu, sebagai manusia kita mempercayai akan datangnya kematian. Kematian merupakan peristiwa berpisahnya ruh dan jazad manusia. Pemisahan tersebut terjadi di alam barzakh atau alam kubur. Di sini, ruh manusia yang sudah pindah dan tidak akan kembali ke alam dunia.

Dengan demikian, ruh tersebut telah terlepas dengan semua kepentingan yang ada di dunia. Ruh tersebut hanya menunggu waktu untuk dibangkitkan dalam alam barzakh.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Mukminun ayat 99-100 yang berbunyi;

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ٱرْجِعُون

لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَٰلِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّآ ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Artinya: “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.”

Arwah gentayangan merupakan tipu daya jin

Disebutkan bahwa setan senang jika manusia ketakutan, sehingga lalai untuk beriman kepada Allah SWT. Perasaan takut ini yang dimanfaatkan oleh setan untuk melakukan tipu daya. Jin atau setan mungkin menyerupai orang yang sudah meninggal untuk mendatangkan ketakutan pada diri manusia.

Setan menyebarkan tipu daya dan keraguan pada keimanan manusia, maka salah satu caranya adalah dengan menjelma menyerupai seseorang yang telah meninggal.

Melalui surat Az-Zukhruf ayat 62, Allah SWT berfirman,

وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ الشَّيْطٰنُۚ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: “Janganlah sekali-kali kamu dipalingkan oleh setan. Sesungguhnya ia merupakan musuh yang nyata bagimu,” (QS Az-Zukhruf: 62). (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati