Pati, Mitrapost.com – Dewan Pati mendorong lebih banyak forum diskusi untuk membahas segala informasi tentang pertanian. Forum diskusi ini bisa menjadi wadah bagi para petani untuk saling bertukar ilmu dan pikiran.
Salah satu forum diskusi yang sudah dibentuk adalah Ngaji Tani. Ngaji Tani sendiri diinisiasi oleh Jaringan Peduli Sungai Juwana (Jampisawan).
Kegiatan ini juga didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati. Menurut M Nur Sukarno yang merupakan anggota Komisi B DPRD Pati, kegiatan tersebut menjadi tempat petani berdiskusi seputar masalah pertanian di lingkungan masing-masing.
Dengan rutin bertukar pikiran antara petani, harapanya masalah di bidang pertanian bisa ditangani dengan maksimal.
“Gapoktan maupun Poktan perlu aktif untuk mengadakan Ngaji Tani ke anggota lainnya. (Tujuannya) untuk menambah wawasan,” ujar Sukarno pada tim Mitrapost.com.
Lebih lanjut, pihaknya menghendaki agar informasi tentang pertanian juga harus mudah didapat oleh anak-anak muda. Sukarno menyebutkan generasi muda perlu diedukasi sejak dini tentang potensi sektor pertanian di Pati.
Sehingga, mereka tahu apa saja keuntungan menjalankan usaha di bidang pertanian, bukan hanya sekadar anggapan bahwa bertani itu kotor dan hasilnya rendah.
“Hasil pertanian yang menguntungkan bisa menjadi daya tarik para pemuda untuk menekuni pertanian. Muaranya Indonesia bisa mandiri di kebutuhan pokok di bidang pertanian,” jelasnya. (Adv)
Redaksi Mitrapost.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
