Mitrapost.com – Banyak mitos dari kepercayaan masyarakat tentang malam 1 Suro, membuat malam ini sering kali dianggap sakral. Malam 1 Suro identik dengan kisah mistis berhubungan dengan bangsa jin dan makhluk gaib lainnya.
Orang zaman dulu menganggap bahwa di malam 1 Suro arwah-arwah berkeliaran di dunia. Oleh sebab itu, muncul pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan di malam 1 Suro karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kesialan.
Benarkah demikian? Coba simak penjelasan yang kami rangkum berikut ini!
Malam 1 Suro dianggap perayaan makhluk gaib
Sebagian masyarakat percaya bahwa malam 1 Suro merupakan hari raya bagi makhluk gaib. Mitos mengatakan bahwa jin dan setan keluar dari tempat persinggahan masing-masing dan berkeliaran di alam dunia.
Keberadaan makhluk gaib tersebut masih dipercaya, sehingga timbul pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan di malam 1 Suro. Pantangan tersebut seperti larangan berpergian, larangan membangun rumah, hingga larangan melakukan hajatan karena dikhawatirkan mengganggu hari perayaan mereka.
Di sisi lain, masyarakat kejawen meyakini bahwa musibah dan bencana dapat ditolak dengan cara melakukan ritual tertentu di malam 1 Suro, seperti ruwatan untuk buang sial.
Kembalinya arwah leluhur
Selain mitos sebagai hari raya makhluk gaib, malam 1 Suro juga diyakini sebagai momen kembalinya arwah leluhur untuk mendatangi keluarganya di rumah.
Selain itu, sebagian orang juga percaya bahwa di malam tersebut, arwah dari orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan, kemudian diberi kebebasan sebagai balasan atas pengabdiannya selama setahun penuh.
Meski demikian, beberapa kepercayaan tersebut hanya berupa mitos yang masih dipercayai oleh masyarakat secara turun-temurun dari para leluhur. (*)
Redaksi Mitrapost.com