Pati, Mitrapost.com – Dewan Pati ingin petani di Bumi Mina Tani senantiasa berinovasi di sektor pertanian yang dihasilkannya. Dengan inovasi, proses produksi diharapkan semakin efektif, sehingga berpengaruh positif terhadap kualitas dan kuantitas produk.
Hal ini turut diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati M Nur Sukarno. Ia mengatakan bahwa inovasi tersebut bisa dilakukan dengan inisiatif kelompok tani sendiri, tidak perlu menunggu pemerintah yang mengarahkan.
“Hal ini harapannya dirasa jangan dijadikan kendala tentunya oleh para petani-petani di Pati. Kalau bisa memanfaatkan yang ada, berinovasi itu sangat penting,” jelas politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Lebih lanjut, pihaknya juga mendorong petani untuk mengikuti forum-forum diskusi dengan para petani lainnya di Pati. Tujuannya sendiri untuk membuka diskusi dalam rangka memecahkan permasalahan yang sering kali dihadapi saat proses produksi.
Seperti contoh, ‘Ngaji Tani’ yang diinisiasi oleh Jaringan Peduli Sungai Juwana (Jampisawan). Kegiatan rutin tersebut dilakukan setiap satu bulan sekali tersebut ditujukan untuk mencari solusi bersama-sama dari tantangan yang kerap dialami petani.
“Gapoktan maupun Poktan perlu aktif untuk mengadakan Ngaji Tani ke anggota lainnya, untuk menambah wawasan,” pungkasnya. (Adv)
Redaksi Mitrapost.com