Polemik Sistem Zonasi, Dewan Pati Soroti Manipulasi Data Calon Peserta Didik

Pati, Mitrapost.com – Dewan Pati soroti permasalahan sistem zonasi saat proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah. Sistem ini dinilai masih rentan manipulasi data, utamanya terkait tempat tinggal yang dibuktikan dengan adanya banyak Kartu Keluarga Palsu.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Endah Sri Wahyuningati. Sebenarnya, zonasi diharapkan bisa menciptakan pemerataan pendidikan.

Namun, pihaknya mengatakan bahwa peristiwa di lapangan saat menunjukkan banyak orang tua yang mengganti alamat tinggal, hingga memalsukan KK agar anak-anaknya di terima di sekolah yang diinginkan. Ini tentu mengurangi kesempatan orang lain yang lebih berhak diterima di sekolah tersebut.

“Masyarakat sejak dini diajarkan untuk memanipulasi zonasi agar anak-anak mereka dapat diterima di sekolah-sekolah yang diinginkan,” ungkap wakil rakyat yang kerap dipanggil Bu Ning tersebut.

Lebih lanjut, Bu Ning menekankan perlunya perbaikan aturan dalam penerapan sistem zonasi. Salah satunya dengan memperbesar zona wilayah dan kriteria penerimaan lainnya yang relevan, seperti jalur prestasi dan lain sebagainya.

“Diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi sekolah-sekolah dan siswa-siswa,” harapnya.

Sebagai informasi, pada PPDB 2024 SMA Negeri di Pati, terdapat temuan 18 Kartu Keluarga (KK) palsu. Informasi tersebut berasal dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Pati bahwa ada ketidaksesuaian terkait data KK peserta yang mendaftar. (Adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati