Mitrapost.com – Ribuan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kompleks sentra Teras Malioboro 2, rencananya akan direlokasi ke tempat baru pada tahun 2025 mendatang.
Tempat yang akan menjadi lokasi baru bagi para PKL saat ini masih disiapkan yaitu di eks Toko Makmur Jaya, kawasan Pecinan, Ketandan dan kedua berlokasi di samping parkiran Beskalan atau depan Ramai Mall.
Plh. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Wisnu Hermawan menargetkan lokasi tersebut sudah siap pada tahun 2024.
“Fisik bangunannya target selesai akhir 2024, kalau eksekusi relokasi harapannya 2025,” ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.
PKL yang akan direlokasi berjumlah 1.041 pedagang. Mereka akan menempati wilayah dengan luas tanah dan bangunan total 8 ribu meter persegi.
Sejumlah fasilitas yang akan dibangun di sana meliputi bangunan bertingkat, ruang terbuka, spot nongkrong serta beberapa daya tarik wisatawan lainnya. Anggaran yang disiapkan untuk merealisasikan proyek tersebut mencapai Rp69 miliar.
“Nantinya tidak ada Teras 1, Teras 2, tidak. Tapi jadi satu, Teras Malioboro saja,” ujarnya.
Di lain sisi, para PKL memprotes rencana tersebut. Sebelumnya, para PKL berjualan di kawasan pedestrian. Namun kemudian dipindahkan ke Teras Malioboro 2 untuk sementara. Mereka khawatir jika direlokasi, akan berdampak pada pendapatan yang mereka peroleh.
Para PKL juga sempat menggelar aksi protes dengan berjualan di area pedestrian Malioboro. Namun aksi itu berakhir ricuh. Saat itu, PKL yang hendak keluar dari Teras Malioboro 2 dan berdagang di Trotoar diadang oleh petugas keamanan setempat.
Wisnu menyebut jika relokasi ditujukan untuk penataan dan untuk menaikkan kelas para PKL. Ia juga menekankan jika pihaknya berupaya untuk memfasilitasi para PKL untuk lebih berkembang, sebagaimana para PKL yang berada di Teras Malioboro 1. Dimana mereka diberikan pelatihan, pengadaan event, akses kesehatan, listrik dan air bersih, dan berbagai akses lainnya.
“Harapan kami teman-teman PKL terutama yang ada di Teras 2 bisa bersabar dan jangan khawatir, proses relokasi tidak akan membuat mereka jauh dari kawasan Malioboro. Kita tetap berjuang mereka dapat lokasi di Malioboro,” ujarnya. (*)
Redaksi Mitrapost.com