Mitrapost.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, buka suara soal tudingan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, terkait panitia khusus angket pengawasan haji (Pansus Angket Haji).
“(Pansus Angket Haji) fokus pada apakah terjadi penyelewengan penggunaan visa haji. Nggak ada urusannya dengan PKB atau PBNU. Paham!” tulis pria yang akrab dipanggil Cak Imin seperti dikutip, Rabu (31/7/2024).
Cak imin menerangkan bahwa Pansus Haji 2024 dibentuk lantaran Kemenag selama ini terkesan menutupi data yang seharusnya transparan ke publik, termasuk tambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi yang diduga menyalahi aturan.
Diketahui, Pansus Angket Haji terdiri dari 9 fraksi di DPR RI dengan 30 orang anggota. Pansus tersebut terbentuk dilatarbelakangi Kemenag yang kesannya menutup data.
“Ketertutupan Kemenag, membuat Komisi VIII bersepakat membongkar data yang tertutup itu melalui Pansus Angket, terutama penggunaan visa hak jemaah haji reguler yang tidak diberikan kepada jemaah yang sudah antre berpuluh tahun,” tulis Cak Imin melalui akun X pribadinya, @cakiminNow. (*)
Redaksi Mitrapost.com