Kudus, Mitrapost.com – Guna mengantisipasi penyebaran flu burung atau virus Avian Influenza (AI), Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus melakukan vaksinasi ternak ayam dan unggas.
Hewan ternak yang menjadi sasaran adalah ternak ayam, ayam petelur, hingga bebek yang selama ini diternak masyarakat.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah mengatakan bahwa vaksinasi difokuskan pada peternak mandiri.
“Kami memang fokus terhadap peternak mandiri yang jumlah ternaknya tidak begitu banyak. Sedangkan peternak besar biasanya sudah melakukan vaksin secara mandiri,” katanya dilansir dari Antara Jateng.
Hingga kini, kasus flu burung memang masih nihil. Namun vaksinasi dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus tersebut. Stok vaksin saat ini pun disebut masih cukup, ditambah dengan adanya pasokan dari Provinsi Jateng.
Meskipun pemerintah berupaya melakukan vaksinasi, namun masyarakat diharapkan juga melakukan upaya mandiri dengan cara menjaga kebersihan kandang ternak dan melaporkan jika ada kasus kematian unggas mendadak.
“Masyarakat juga kami minta bersikap proaktif dengan melaporkan setiap ada kasus ternak unggas yang mati mendadak untuk ditindaklanjuti, agar bisa diidentifikasi kematiannya akibat flu burung atau tidak,” jelasnya.
Ia mengatakan jika virus flu burung bisa menular melalui air minum, udara, pakan, maupun kontak langsung dengan virus.
“Bagi ternak yang sudah divaksin, tentunya akan memiliki antibodi yang bagus sehingga diharapkan tidak mudah terpapar flu burung. Untuk itulah, kami lebih memprioritaskan upaya preventif,” ujarnya.
Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah yaitu dengan mewaspadai perdagangan unggas dari luar Kudus dan melakukan pengawasan ketat. (*)
Redaksi Mitrapost.com